Gemini Academy Latih UMKM Gunakan Teknologi AI

Tangerang, 24 Mei 2025 – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) menggandeng Google Indonesia melalui program Gemini Academy untuk mendorong transformasi digital dan daya saing UMKM Indonesia di pasar global. Inisiatif ini menjadi bagian dari program UMKM BISA (Berani Inovasi Siap Adaptasi) Ekspor, yang kini menyasar pelaku UMKM di Yogyakarta dan sekitarnya.

Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso yang hadir langsung dalam acara “Ask to Busan” di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada, menegaskan pentingnya kolaborasi strategis antara pemerintah dan sektor teknologi. “Melalui Gemini Academy, pelaku UMKM dapat memahami tren pasar global, menganalisis data secara cepat, dan menyusun strategi ekspor yang efektif dengan dukungan teknologi AI,” ujar Budi Santoso.

Baca juga: KNEKS Gandeng UMKM Percepat Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Program pelatihan yang berlangsung secara luring dan daring ini diikuti lebih dari 1.000 peserta, terdiri atas pengusaha UMKM, mahasiswa, dan perwakilan pemerintah. Fokus utama pelatihan adalah pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) seperti machine learning, analisis data, dan pemasaran digital.

Google Indonesia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara pertama yang meluncurkan program Gemini Academy khusus untuk UMKM. “Kemendag menjadi mitra pemerintah pertama kami dalam program ini. Harapan kami, UMKM Indonesia dapat lebih produktif dan menjangkau pasar global secara lebih luas,” ungkap Isya Hanum Kresnadi, Government Affairs & Public Policy Manager Google Indonesia.

Kegiatan ini juga diwarnai dengan penandatanganan kerja sama antara Kemendag, Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, serta Universitas Negeri Yogyakarta. Penandatanganan ini menjadi komitmen bersama dalam penguatan SDM dan digitalisasi UMKM.

Salah satu peserta, Ferika, mahasiswa manajemen, menyambut baik program ini. “Gemini Academy memberi saya wawasan praktis dunia bisnis ekspor. Saya harap pelatihan serupa dapat menjangkau lebih banyak daerah, terutama yang masih rendah literasi digitalnya,” ujarnya.

Tiga pembicara inspiratif turut hadir, yakni Nissa Khoirina (Puthic.id), Reza Monoarfa (CTO Sheo Home Living), dan Dewi Harlas, eksportir dan Key Opinion Leader TEI 2025. Mereka berbagi pengalaman tentang membangun bisnis ekspor berbasis teknologi.

Baca juga: Membedah Tantangan Logistik Ekspor bagi UKM Pemula

Berdasarkan data Kemenkop UKM, terdapat lebih dari 65 juta unit UMKM di Indonesia. Dari jumlah itu, sekitar 15,7 persen atau 10,3 juta UMKM telah menembus pasar ekspor. Program seperti Gemini Academy diharapkan dapat mempercepat digitalisasi UMKM dan mendorong lebih banyak pelaku usaha lokal go global.

Dengan kolaborasi Kemendag dan Google Indonesia, Gemini Academy tidak hanya sekadar pelatihan, melainkan langkah nyata mendorong UMKM Indonesia menjadi pemain global melalui kekuatan teknologi.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img