KNEKS Gandeng UMKM Percepat Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Tangerang, 23 Mei 2025 – Pengembangan ekonomi syariah di Indonesia semakin diperkuat dengan kolaborasi erat antara Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Kementerian UMKM. Kedua institusi ini sepakat mengambil langkah strategis untuk mendukung pengembangan UMKM sebagai pilar utama penggerak ekonomi nasional, khususnya dalam mengoptimalkan potensi ekonomi dan keuangan syariah.

Dalam rapat koordinasi yang melibatkan Menteri UMKM Maman Abdurahman dan jajaran KNEKS, dibahas berbagai inisiatif penting yang tidak hanya akan meningkatkan kapasitas UMKM, tetapi juga memperkuat akses pembiayaan dan sertifikasi halal. Kehadiran para deputi dan direktur dari kedua lembaga menunjukkan keseriusan dalam menjadikan UMKM sebagai kekuatan utama dalam pembangunan ekonomi syariah nasional.

Baca juga: Program Brantas Abipraya Perkuat UMK Lewat Pelatihan dan Teknologi

Menteri UMKM Maman Abdurahman menegaskan perlunya perubahan mindset pelaku usaha dengan mengganti istilah “pelaku UMKM” menjadi “pengusaha UMKM.” Langkah ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat kewirausahaan dan meningkatkan daya saing UMKM di tingkat nasional maupun internasional.

Salahuddin Al Ayubi, Direktur Eksekutif KNEKS, menjelaskan bahwa penguatan ekonomi dan keuangan syariah melalui UMKM merupakan bagian dari mandat resmi yang diatur dalam Perpres No. 91 Tahun 2016 dan Perpres No. 28 Tahun 2020. KNEKS bersama Kementerian UMKM terus mendorong berbagai program yang memfasilitasi UMKM untuk tumbuh dan berkembang dengan basis keuangan syariah yang kuat.

Putu Rahwidhiyasa dari KNEKS menyoroti program-program yang siap dijalankan, mulai dari payroll syariah di Kementerian UMKM hingga kolaborasi dalam Demoday Halal Startup 2025. Selain itu, optimalisasi pembiayaan melalui Lembaga ZISWaf dan peran aktif BPR Syariah semakin membuka peluang UMKM untuk mendapatkan modal usaha dengan prinsip syariah.

Dukungan pembiayaan juga diperkuat oleh program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang dikelola Pusat Investasi Pemerintah (PIP), sebagaimana disampaikan oleh Dwi Irianti Hadiningdyah, Direktur Keuangan Sosial Syariah KNEKS.

Capaian Indonesia dalam sertifikasi halal telah mencapai angka 5,9 juta produk hingga akhir 2024, menjadikan negara ini sebagai salah satu yang terbesar di dunia dalam bidang ini. Program sertifikasi halal self-declare memberikan kemudahan bagi UMKM mikro untuk memenuhi standar halal secara efisien dan terjangkau.

Baca juga: Hijab Aulimustlima Angkat Kearifan Lokal Lewat Koleksi Etnik Baduy, Tampil Memukau 23 Mei 2025

Pembiayaan syariah untuk UMKM juga terus meningkat dengan nilai konsolidasi mencapai Rp 242,2 triliun pada kuartal IV 2024, menunjukan peran besar pembiayaan syariah dalam ekonomi nasional. Program KUR Syariah dan UMi tetap menjadi andalan dalam mendukung UMKM halal.

Posisi Indonesia dalam State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) 2024 semakin membaik dengan naik ke peringkat ketiga dunia. Peningkatan ini mencerminkan kemajuan yang signifikan dalam sektor-sektor utama ekonomi syariah seperti makanan halal, fesyen Muslim, dan pariwisata ramah Muslim.

Dengan sinergi antara KNEKS dan Kementerian UMKM, pengembangan ekonomi syariah melalui UMKM diharapkan akan terus maju, membuka peluang baru, dan memperkuat pondasi ekonomi nasional yang berkelanjutan dan inklusif.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img