Tangerang, 14 Mei 2025 – Program Bedah Warung yang digagas oleh Dompet Dhuafa Lampung dan UPZDK Permata Bank Syariah bukan hanya memberikan bantuan modal dan renovasi warung. Lebih dari itu, program ini menciptakan peluang sinergi antarpelaku UMKM di Lampung, membentuk jejaring kolaboratif yang bisa memperkuat ekosistem usaha kecil di daerah.
Diluncurkan secara resmi pada 8 Mei 2025 di Sakara Coffee, Bandar Lampung, program ini menyasar UMKM binaan Dompet Dhuafa di empat wilayah: Bandar Lampung, Lampung Timur, Pringsewu, dan Lampung Selatan. Terdapat 10 pelaku UMKM terpilih yang menerima manfaat secara langsung berupa dukungan dana, peralatan usaha, hingga pelatihan peningkatan kapasitas bisnis.
Baca juga: UMKM Kuliner Harus Punya Standar dan Sertifikat
Namun, nilai lebih dari program ini terletak pada potensi kolaborasi yang mulai terbentuk. Dalam sambutannya, Ketua UPZDK Permata Bank Syariah, Habibullah, menyoroti bagaimana pelaku UMKM dari berbagai sektor—seperti percetakan, makanan, minuman, hingga kopi—dapat bersinergi dalam rantai usaha. Ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan ekonomi lokal yang saling menopang.
Kisah inspiratif muncul dari para peserta, seperti Agung dari Dapur Kue yang memberdayakan ibu-ibu lansia, dan Novi dari Ngupi yang berjuang di tengah lesunya daya beli. Keduanya menggambarkan bagaimana dukungan program ini bukan sekadar soal dana, melainkan juga motivasi dan jaringan.
Melalui Program Bedah Warung, Dompet Dhuafa dan UPZDK Permata Bank Syariah menanamkan harapan baru: membentuk UMKM yang tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh bersama. Dengan fondasi kolaboratif ini, UMKM Lampung tak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku perubahan ekonomi daerah yang berdaya saing.
Dalam sambutannya, Bobby Manullang menyampaikan apresiasi atas semangat juang para penerima manfaat. “Kami tidak hanya memberikan modal, tetapi juga pelatihan dan akses pasar. Harapannya, program serupa bisa diperluas ke wilayah lainnya,” ujarnya.
Senada dengan itu, Habibullah menyoroti pentingnya kolaborasi antarpelaku UMKM. Ia menyebut potensi sinergi antara penerima manfaat dari berbagai sektor, mulai dari percetakan, makanan, hingga kopi, yang bisa saling mendukung dan memperkuat ekosistem UMKM lokal.
Baca juga: BCA Puncaki World Best Banks Versi Forbes
Salah satu penerima manfaat, Novi dari UMKM Ngupi, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan ini. “Ekonomi sedang sulit, dan bantuan ini sangat membantu. Banyak juga insight baru yang saya dapat dari acara ini,” ucapnya.
Kisah inspiratif lainnya datang dari Agung, pengelola Dapur Kue, yang memberdayakan ibu-ibu lansia dalam usahanya. “Kami bantu mereka dari sisi produksi hingga pemasaran. Semoga usaha ini makin berkembang,” katanya.
Peresmian Program Bedah Warung ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga penanda lahirnya harapan baru bagi pelaku UMKM di Lampung. Kolaborasi strategis antara DD dan UPZDK Permata Bank Syariah diharapkan terus berlanjut demi menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.