Industri Rendang Naik Kelas Berkat Inovasi

Tangerang, 14 Mei 2025 – Rendang, kuliner khas Minangkabau yang telah mendunia, kini semakin meneguhkan posisinya sebagai ikon ekonomi kreatif Indonesia. Melalui kolaborasi kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), potensi ekonomi rendang terus dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Kota Payakumbuh yang dijuluki The City of Rendang menunjukkan komitmen serius dalam pengembangan industri rendang lokal. Salah satu langkah strategisnya adalah menjadikan rendang sebagai konsumsi jamaah haji asal Indonesia, sebagai bagian dari diplomasi budaya dan perluasan pasar global.

Baca juga: UMKM Kuliner Harus Punya Standar dan Sertifikat

“Ini merupakan bentuk nyata dari diplomasi kuliner, sekaligus membuka akses ekspor bagi pelaku IKM rendang,” ujar Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, saat meresmikan Gedung Fasilitas Produksi IKM Rendang Gadih di Payakumbuh, Selasa (13/5).

Rendang juga menjadi andalan dalam program nasional Indonesia Spice Up the World (ISUTW) yang menargetkan peningkatan ekspor bumbu dan makanan olahan Indonesia hingga USD2 miliar. Sentra IKM rendang di Payakumbuh turut menjadi pusat inovasi dengan hadirnya School of Randang, tempat edukasi teknik memasak autentik dan penerapan standar keamanan pangan global.

Namun, tantangan tetap ada. Mulai dari ketersediaan bahan baku, kebutuhan teknologi produksi, hingga peningkatan kualitas kemasan dan sanitasi. Menjawab hal ini, Ditjen IKMA terus menggulirkan program seperti restrukturisasi mesin, sertifikasi HACCP, fasilitasi kemasan, serta promosi melalui pameran nasional dan internasional.

Salah satu IKM unggulan yang mencuri perhatian adalah IKM Rendang Gadih (PT Gadih Minang Anugrah). Mereka memproduksi lebih dari 20 varian rendang kemasan siap saji dan bumbu instan tanpa bahan pengawet. Dengan fasilitas modern yang mampu memproduksi 4 ton rendang per bulan, IKM ini telah mengantongi sertifikasi lengkap seperti P-IRT, BPOM MD, NKV, dan HACCP.

Baca juga: Pemerintah Hapus Utang UMKM Rp486 Miliar

Direktur Utama PT Gadih Minang Anugrah, Dedy Syandera Putera, mengapresiasi dukungan pemerintah yang telah membantu IKM-nya berkembang dari skala rumah tangga menjadi manufaktur profesional. “Kami telah menerima tujuh penghargaan nasional, termasuk dari Kementerian Perindustrian dan BPOM,” ujarnya.

Dengan distribusi yang kini menjangkau Sumatera Barat, Jakarta, Tangerang, dan Pekanbaru, serta reputasi nasional yang terus meningkat, IKM Rendang Gadih menjadi bukti nyata bahwa rendang bukan hanya makanan, tapi juga kekuatan ekonomi bangsa.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img