Fesyen Upcycle ala Dara Baro Jadi Sorotan Internasional, Diundang ke Paris & Osaka

Tangerang, 05 Mei 2025 – Menjelang Lebaran 2025, Dara Baro, UMKM fesyen perempuan binaan Pertamina, mencatat pencapaian luar biasa dengan koleksi busana ramah lingkungan yang habis terjual di gerai besar Jakarta. Koleksi tersebut dibuat dari sisa-sisa kain wastra nusantara seperti jumputan, tenun, dan batik. Dengan mengusung semangat pelestarian budaya dan lingkungan, Dara Baro membuktikan bahwa limbah tekstil pun bisa bernilai tinggi.

Dimita Agustin, pendiri Dara Baro, menjelaskan bahwa karya-karya yang dihasilkan bukan sekadar tren fesyen, melainkan juga bentuk kampanye cinta bumi. “Kami percaya bahwa setiap potongan kain punya cerita. Melalui teknik boro asal Jepang, kami ingin menunjukkan bahwa sisa bukan berarti sia-sia,” ungkapnya.

Baca juga: Pemerintah & ALDEI Perkuat Ekosistem Logistik Digital Melalui Regulasi dan Inovasi

Teknik boro adalah metode menjahit dan menambal ulang kain bekas menjadi busana baru yang memiliki nilai estetika dan filosofi mendalam. Pendekatan ini menjadikan setiap produk Dara Baro unik dan penuh makna, sekaligus mendukung prinsip ekonomi sirkular.

Komitmen Dara Baro terhadap fesyen berkelanjutan tak hanya diapresiasi di dalam negeri, tapi juga menarik perhatian internasional. Brand ini baru saja diundang untuk kurasi di L’adresse Paris, platform fashion bergengsi di Prancis, serta menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Osaka Expo di Jepang.

Baca juga: PPh 0,5% Diperpanjang, Sribu Dorong UMKM Masuk Pasar Digital

Tak hanya menciptakan karya, Dara Baro juga membuka ruang edukasi dan pemberdayaan melalui program magang untuk siswa-siswi sekolah mode, mengajarkan cara mengolah limbah kain menjadi produk bernilai.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan kebanggaannya atas capaian Dara Baro. “Ini adalah bukti nyata bahwa UMKM perempuan Indonesia mampu bersaing secara global sambil tetap menjunjung prinsip keberlanjutan,” ujarnya.

Dukungan Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sejalan dengan visi Pemerintah Prabowo-Gibran dalam mewujudkan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan industri kreatif berbasis keberlanjutan. Program ini juga berkontribusi pada target nasional net zero emission 2060 dan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG).

Dara Baro menjadi contoh sukses UMKM naik kelas, memadukan kreativitas, pelestarian budaya, dan kepedulian lingkungan menjadi kekuatan utama untuk menembus pasar global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img