Kerajinan Tangan Warga Binaan Sulawesi Tengah Curi Perhatian di IPPAFest 2025

Tangerang, 28 April 2025 – Keikutsertaan stand Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah di ajang Indonesia Prison Products and Art Festival (IPPAFest) 2025 yang berlangsung di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, berhasil mencuri perhatian pengunjung. Tidak hanya menarik minat warga lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara yang dengan antusias membeli berbagai produk kerajinan tangan hasil karya Warga Binaan.

Kerajinan yang dipamerkan di stand Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah beragam, mulai dari anyaman lidi, kain tenun khas Donggala, hingga miniatur kapal dari rotan. Setiap produk tidak hanya memukau dari segi estetika, tetapi juga sarat makna. Setiap karya memiliki cerita tentang harapan, perubahan, dan potensi besar yang terus berkembang meskipun berada di balik jeruji besi.

Baca juga: Mima Craft, Solusi Ramah Lingkungan dengan Kerajinan dari Koran Bekas dan Plastik

Kepala Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, mengungkapkan bahwa partisipasi dalam IPPAFest merupakan bukti keberhasilan program pembinaan kemandirian yang dijalankan di Lapas dan Rutan di wilayah Sulawesi Tengah. Ia menyatakan, “Melalui ajang ini, masyarakat bisa melihat bahwa Warga Binaan memiliki potensi besar. Ini bukan hanya soal kerajinan, tetapi juga soal membuka jalan bagi mereka untuk diterima kembali dan berkontribusi di tengah masyarakat.”

Lebih lanjut, Bagus menegaskan komitmennya untuk mendukung peningkatan kualitas produk berbasis ekonomi lokal serta memperkuat UMKM daerah melalui karya Warga Binaan. “Kami memanfaatkan komoditas lokal seperti rotan, serat alam, dan bahan daur ulang. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah,” tambahnya.

Baca juga: Grab Merchant Jadi Andalan UMKM Kuliner Banjar Perluas Pasar Digital

Menurutnya, karya-karya Warga Binaan tidak hanya layak jual tetapi juga memiliki nilai seni dan cerita sosial yang kuat. Dengan kualitas produk yang terus ditingkatkan, produk-produk tersebut mampu bersaing, bahkan di pasar global. “Kami terus mendorong kolaborasi dengan pelaku industri kreatif dan platform pemasaran digital agar produk Warga Binaan memiliki akses pasar yang lebih luas,” jelas Bagus.

Keikutsertaan Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah di IPPAFest 2025 tidak hanya memperkenalkan hasil karya Warga Binaan, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi positif di masyarakat. Dengan dukungan yang terus diberikan, diharapkan produk-produk tersebut dapat semakin dikenal dan diterima, baik di pasar lokal maupun internasional.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img