Home Artikel Kemenperin JICA Gandeng Startup untuk Transformasi IKM Otomotif

Kemenperin JICA Gandeng Startup untuk Transformasi IKM Otomotif

0
8
Kemenperin JICA Gandeng Startup untuk Transformasi IKM Otomotif

Tangerang, 25 April 2025 – Industri otomotif terus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Di balik pencapaian ini, peran Industri Kecil dan Menengah (IKM) komponen otomotif menjadi sangat penting sebagai bagian dari rantai pasok nasional. Namun, tantangan global dan kebutuhan efisiensi menuntut transformasi teknologi yang signifikan.

Merespons kondisi ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) menggandeng Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam meluncurkan program Automotive Industry Development. Program ini resmi dimulai sejak 25 Februari 2025, dengan tujuan mendorong digitalisasi IKM komponen otomotif melalui mekanisme matchmaking teknologi.

Baca juga: UMKM Palangkaraya Ekspor Ikan Botia ke Singapura

Melalui platform Startup for Industry, sebanyak delapan IKM berhasil dipasangkan dengan enam startup teknologi Indonesia yang akan mengimplementasikan solusi teknologi spesifik untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Proyek ini didanai penuh oleh JICA dengan total anggaran mencapai Rp1,2 miliar.

Pasangan IKM dan startup teknologi tersebut antara lain:

  • PT Armeta Kreasi Mandiri × PT Trimitra Nusantara Sakti

  • PT Eran Plastindo Utama × Ragdalion Technology

  • PT Arkha Industries Indonesia × PT Sopwer Teknologi Indonesia

  • PT Laksana Tekhnik Makmur × PT Sopwer Teknologi Indonesia

  • PT FNF Metalindo Utama × Ragdalion Technology

  • PT Itori Kreasindo Perkasa × PT Stechoq Robotika Indonesia

  • PT Sebastian Jaya Metal × PT Takodam Ciptamandiri Nusantara

  • PT Sugi Jaya Utama × PT MyEco Teknologi Nusantara

Direktur IKMA Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Dini Hanggandari, menjelaskan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kapasitas IKM melalui otomatisasi dan pemanfaatan teknologi digital. “Kami berharap transformasi ini berkelanjutan, tidak hanya berhenti pada implementasi awal,” ujarnya.

Baca juga: UMKM Kilang Pertamina Tampil di Penerbangan Garuda

Sementara itu, Senior Representative JICA Indonesia, Sato Akira, mengungkapkan bahwa lebih dari 20 proposal masuk dalam program ini, menunjukkan tingginya antusiasme industri terhadap transformasi digital. “Kami berharap proyek ini menjadi inspirasi lebih banyak IKM untuk mengadopsi teknologi,” tutupnya.

Inisiatif strategis ini tidak hanya memperkuat daya saing sektor otomotif, tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan startup lokal sebagai penyedia solusi teknologi industri. Kemenperin optimistis, kolaborasi lintas sektor ini akan menjadi model pengembangan IKM berbasis inovasi di masa depan.