Tangerang, 11 April 2025 – Festival Ketupat Jawa Tondano (Jaton) 2025 yang digelar selama tiga hari di Lapangan Golf Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, membawa berkah besar bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat. Tidak tanggung-tanggung, 47 UMKM yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Gorontalo sukses meraup keuntungan bersih lebih dari Rp117 juta selama acara berlangsung.
Menurut Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, angka tersebut dihitung berdasarkan wawancara langsung dengan para pedagang yang ikut meramaikan festival. Ia menyebutkan bahwa keuntungan pelaku UMKM bervariasi, mulai dari Rp1,7 juta hingga Rp7,5 juta, tergantung pada jenis produk dan volume penjualan masing-masing.
Baca juga: UMKM Produk Pertanian Kembali Ekspor ke Jepang
“Kalau dirata-ratakan keuntungan Rp2,5 juta per UMKM, dikali 47 pelaku usaha, maka total keuntungannya mencapai Rp117 juta. Itu keuntungan bersih selama tiga hari acara,” ujar Risjon, Rabu (9/4/2025).
Pemerintah Provinsi Gorontalo memberikan dukungan penuh bagi pelaku UMKM dengan menyediakan tenda sarnafil dan fasilitas kebersihan seperti kantong sampah. Sebanyak 11 UMKM merupakan binaan langsung Diskumperindag Provinsi, sedangkan sisanya adalah UMKM lokal dari wilayah Limboto Barat, Limboto, dan Tibawa.
Menariknya, jumlah pelaku UMKM yang ikut berjualan di luar area resmi festival diperkirakan juga cukup banyak, meski belum terdata secara resmi. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat dan pelaku usaha lokal dalam memanfaatkan momentum Festival Ketupat Jaton.
Festival yang menampilkan lomba karapan sapi, kuda gerobak, hingga kontes ternak ini berlangsung meriah dan sukses. Ketua Koordinator Wilayah Kerukunan Keluarga Jawa Tondano (KKJI) Gorontalo, Chamdi Mayang, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Provinsi dan Gubernur Gorontalo atas penyelenggaraan acara tahunan budaya tersebut.
Baca juga: Sertifikasi Halal Gratis untuk 4040 UMKM dari ParagonCorp
“Festival ini bukan hanya ajang pelestarian seni dan budaya, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM,” ungkap Chamdi.
Dengan hasil yang menggembirakan ini, Festival Ketupat Jaton 2025 tidak hanya menjadi kebanggaan budaya, tetapi juga momentum strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Gorontalo.