Tangerang, 10 April 2025 – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar global. Melalui unit-unit vertikalnya, Bea Cukai menggelar berbagai kegiatan inovatif untuk memperkuat potensi ekspor UMKM, seperti yang berlangsung di Ambon dan Malang pada Maret 2025.
Pada 13 Maret 2025, Kantor Wilayah Bea Cukai Maluku bersama Bea Cukai Ambon menggelar acara bertajuk “Level Up UMKM Maluku Menembus Pasar Ekspor”. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Bea Cukai, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, dan Bank Mandiri Cabang Ambon. Bertempat di Aula Kanwil Bea Cukai Maluku, acara ini dihadiri pelaku UMKM dan sejumlah narasumber dari berbagai instansi.
Baca juga: Tantangan Sertifikasi Halal bagi UMKM
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan memberikan wawasan dan motivasi kepada pelaku UMKM untuk menembus pasar internasional. “Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong UMKM lokal agar lebih siap bersaing di pasar global,” jelasnya.
Sementara itu, 24 Maret 2025, Bea Cukai Malang menyelenggarakan acara rutin bertajuk “Ngopi (Ngobrol Pintar, Ngobrol Inspirasi)” sebagai bentuk komitmen dalam menjalankan fungsi industrial assistance. Acara yang berlangsung di Aula Bea Cukai Malang ini menghadirkan narasumber praktisi ekspor, Anggri Sartika Wiguna, yang memaparkan besarnya potensi produk UMKM Indonesia, khususnya kerajinan (craft), untuk diekspor ke Jepang.
Turut hadir pula Sabit dari UD. Ilham Gerabah, yang berbagi pengalaman suksesnya mengekspor 540 buah pot terakota senilai 1.150 USD ke Jepang. Ia menekankan pentingnya kualitas dan kesempurnaan produk dalam memenuhi standar buyer internasional, terutama dari Jepang.
Baca juga: Strategi Alumnus ITB Tembus Dunia E-Commerce
Dalam kegiatan tersebut, Bea Cukai Malang juga memperkenalkan Campus Exporters Program (CEP) 2025, hasil kolaborasi dengan BINUS University Malang. Program ini memberikan pelatihan gratis kepada 20 UMKM terpilih, dengan target menghasilkan eksportir muda yang siap membawa produk lokal ke pasar global.
“Dari dua kegiatan ini, kami berharap dapat memupuk semangat dan mendorong UMKM Indonesia agar terus berkembang dan mampu menembus pasar ekspor,” tutup Budi.