Pelatihan Telkom Ubah Ikan Laut Jadi Produk Bernilai

Tangerang, 09 April 2025 – Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menggelar pelatihan pengolahan hasil perikanan di Kampung Hunian Tetap (Huntap), Desa Sumberjaya, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada 25–26 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari istri nelayan dan pelaku UMKM lokal.

Pelatihan ini difokuskan pada teknik pengolahan, pengawetan, dan pengemasan produk hasil laut, dengan tujuan meningkatkan nilai tambah produk perikanan sekaligus menciptakan peluang usaha baru. Produk seperti abon ikan tenggiri, dendeng ikan, teri balado, dan sambal cumi menjadi contoh olahan bernilai jual tinggi yang diperkenalkan dalam pelatihan ini.

Baca juga: Sentra IKM Lombok Tengah Cetak Produk Siap Ekspor

Menurut Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom, kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat pesisir. “Melalui program pemberdayaan ini, Telkom berupaya mendorong perubahan nyata dalam kehidupan para istri nelayan yang terdampak tsunami. Mereka tidak hanya mampu bangkit secara ekonomi, tetapi juga lebih mandiri dan berdaya dalam mengelola usaha berbasis hasil laut,” ujarnya.

Program ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Kampung Huntap, sebuah kawasan relokasi korban tsunami Selat Sunda 2018. Sebagian besar warga yang berprofesi sebagai nelayan selama ini hanya bergantung pada penjualan ikan segar, yang sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca laut. Dengan pelatihan ini, para istri nelayan kini memiliki keterampilan baru untuk mengolah hasil laut menjadi produk olahan yang berpotensi menjadi oleh-oleh khas Ujung Kulon.

Baca juga: UMKM Wajib Tahu Manfaat Besar Sertifikasi Halal

Salah satu peserta, Siti Sadiah, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelatihan ini. “Dulu kami hanya mengandalkan hasil tangkapan suami. Sekarang, kami bisa mengolah sendiri ikan hasil tangkapan menjadi produk yang lebih bernilai,” tuturnya.

Langkah inovatif ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-9, yaitu mendukung industrialisasi inklusif dan berkelanjutan serta meningkatkan keterampilan masyarakat. Ke depannya, Telkom berharap pelatihan ini dapat menjadi titik awal bagi para perempuan pesisir untuk menembus pasar nasional bahkan global, serta menjadi penggerak utama dalam pemulihan ekonomi lokal pascabencana.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img