Tangerang, 08 April 2025 – Pada tahun 2025, bisnis affiliate marketing menghadapi tantangan besar terkait dengan penurunan komisi yang semakin terasa. Meskipun begitu, banyak pelaku usaha dan affiliate marketer yang tetap optimis bahwa bisnis ini masih tetap menjanjikan. Berdasarkan podcast “Bisnis Online” yang membahas perubahan dinamika affiliate marketing, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui para pemula sebelum terjun ke bisnis affiliate.
Penurunan Komisi Affiliate Marketing
Salah satu hal yang mencolok dalam bisnis affiliate adalah penurunan komisi yang terjadi, baik di platform seperti TikTok maupun Shopee. Misalnya, di TikTok, produk-produk kategori home living yang sebelumnya memberikan komisi 10%, kini banyak yang menurunkan komisinya hingga 5%. Bahkan, produk dengan harga murah seringkali hanya menawarkan komisi sebesar 5% saja. Hal ini dipicu oleh semakin ketatnya persaingan antara seller, brand, dan affiliate marketer itu sendiri.
Baca juga: Kapuk Randu: Bahan Baku Industri Tekstil Ramah Lingkungan
Di Shopee, perubahan serupa juga terjadi. Dulu, affiliate marketer mendapatkan komisi 10% tanpa syarat. Namun, sejak ada kebijakan baru, hanya seller yang memberikan komisi yang dapat menawarkan tambahan insentif. Meskipun demikian, kebijakan ini menyebabkan banyak seller mengurangi komisi mereka, yang berdampak langsung pada pendapatan affiliate marketer.
Peluang di Tengah Persaingan Ketat Affiliate Marketing
Namun, meskipun penurunan komisi membuat banyak affiliate marketer merasa khawatir, ada juga peluang yang bisa dimanfaatkan. Sebagaimana dijelaskan dalam podcast tersebut, bisnis affiliate marketing tetap menawarkan prospek yang menjanjikan. Salah satu alasan utama adalah bahwa persaingan kini semakin sedikit, karena hanya pemain yang serius dan berkomitmen yang dapat bertahan.
Baca juga: Berkembang Pesat Pasca Pandemi, Toko Startup Dukung UMKM dengan Teknologi Digital
Affiliate marketing kini beralih menuju kualitas, bukan hanya kuantitas. Banyak affiliate marketer yang sebelumnya hanya mengandalkan banyak akun dan produk dengan komisi rendah, kini mulai berfokus pada peningkatan kualitas dan penciptaan konten yang lebih bernilai. Hal ini memberikan ruang bagi para affiliate marketer pemula untuk berinovasi dan memanfaatkan celah-celah baru di pasar.
Bagaimana Pemula Dapat Menghadapi Tantangan Ini?
Bagi pemula, peluang dalam bisnis affiliate marketing tetap terbuka lebar. Namun, tantangan utama adalah mempercepat proses pembelajaran dan tidak hanya mengandalkan taktik cepat. Untuk itu, penting bagi para pemula untuk mengikuti seminar atau kursus terkait affiliate marketing agar dapat lebih cepat memahami tren terbaru dan menghindari kesalahan yang dapat merugikan.
Para ahli dalam bisnis ini juga menyarankan agar para pemula fokus untuk menjadi “top creator” yang menghasilkan konten berkualitas tinggi, bukan sekadar menjalankan banyak akun. Ini adalah cara yang lebih efektif untuk bertahan dan berkembang di pasar affiliate yang kompetitif.
Kesimpulan
Meskipun komisi affiliate marketing mengalami penurunan yang signifikan, bisnis ini masih tetap memiliki potensi yang besar, terutama bagi mereka yang memiliki strategi yang tepat dan bersedia berinovasi. Dengan pemahaman yang baik, serta fokus pada kualitas dan konten yang relevan, affiliate marketer pemula dapat menemukan peluang besar untuk sukses dalam bisnis ini, bahkan di tengah persaingan yang semakin ketat.