Tangerang, 08 April 2025 – PT Bintan Indo Sejahtera kembali mencatat prestasi dengan melepas ekspor 5.200 kilogram ikan kerapu hidup (live grouper) dari Wakatobi menuju Hongkong. Pengiriman ini memiliki nilai ekonomi sebesar USD 31.200 atau sekitar Rp500 juta, menjadi salah satu bukti nyata potensi ekspor sektor perikanan Sulawesi Tenggara di pasar global.
Ekspor ikan kerapu hidup ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga menjadi sinyal positif bagi pengembangan industri kelautan dan perikanan di daerah. Komoditas laut asal Wakatobi memang dikenal memiliki kualitas tinggi dan sangat diminati pasar internasional, terutama di negara-negara Asia seperti Hongkong.
Baca juga: Promo bank bjb di Sarinah Dukung Transaksi Non Tunai
Dalam keterangan terpisah, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menyampaikan bahwa keberhasilan ekspor ini merupakan bagian dari dukungan aktif Bea Cukai Kendari dalam mendorong pertumbuhan sektor kelautan di Sulawesi Tenggara.
“Bea Cukai terus mendorong peningkatan ekspor hasil perikanan agar produk unggulan daerah dapat bersaing di pasar internasional. Kami juga memastikan kelancaran proses ekspor dengan tetap mengedepankan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku,” jelas Budi.
Tak hanya Bea Cukai Kendari, proses ekspor ini juga melibatkan Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Tenggara, serta sejumlah instansi terkait lainnya. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi fondasi penting dalam memperkuat sistem ekspor yang efisien dan berkelanjutan.
Baca juga: Viral! Demo Mogok Kerja PT Yihong Berakhir dengan PHK Massal 1.126 Karyawan
Budi menambahkan bahwa ekspor ikan kerapu hidup dari Wakatobi diharapkan dapat menjadi awal dari kegiatan ekspor yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian serta kesejahteraan masyarakat lokal.
Dengan potensi sumber daya laut yang melimpah, Sulawesi Tenggara dinilai mampu menjadi pusat ekspor perikanan yang berdaya saing tinggi di tingkat internasional.
