Tangerang, 08 April 2025 – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Pemerintah Republik Indonesia melaksanakan Panen Raya Padi Serentak di 14 provinsi, salah satunya adalah Provinsi Banten. Kota Tangerang turut ambil bagian dalam kegiatan strategis ini sebagai bentuk komitmen mendukung program swasembada pangan.
Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyampaikan bahwa saat ini Kota Tangerang memiliki sekitar 98 hektare lahan pertanian aktif, didukung oleh 13 kelompok tani dan 113 Kelompok Wanita Tani (KWT) yang tersebar di berbagai wilayah. Menurutnya, hal ini menunjukkan keseriusan dan potensi besar dalam menciptakan ketahanan pangan secara mandiri.
Baca juga: Kemenperin Dorong Industri Furnitur Naik Kelas
“Lahan yang ada akan kami maksimalkan dengan target 7,2 ton gabah per hektare. Nantinya, hasil panen ini akan langsung dibeli oleh BULOG dengan harga Rp6.500 per kilogram,” ujar Sachrudin, Senin (7/4/25).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Muhdorun, menambahkan bahwa Pemkot Tangerang memberikan berbagai bentuk dukungan kepada para petani. Di antaranya pemberian traktor, pompa air, serta peminjaman alat pengolahan sawah.
“Kita juga melakukan perbaikan saluran irigasi yang bermasalah. Harapannya, walau nanti memasuki musim kemarau, para petani tetap bisa memanen dengan hasil yang maksimal,” jelas Muhdorun saat menghadiri kegiatan di Selapajang.
Lebih lanjut, Muhdorun juga mendorong masyarakat untuk aktif menjalankan urban farming sebagai upaya mendukung swasembada pangan, khususnya di wilayah perkotaan.
Baca juga: Produk IKM Kriya Indonesia Hadir di Home In Style Hongkong 2025
“Urban farming bisa dimanfaatkan di sektor pertanian, perkebunan, maupun perikanan. Dengan metode yang tepat, masyarakat bisa ikut serta dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kota Tangerang,” tambahnya.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan masyarakat melalui urban farming, Kota Tangerang optimis dapat berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional secara nyata.
