UMKM Indonesia Tembus Pasar Global, Ini Rahasia Ladang Lima

Tangerang, 07 April 2025 – Bagi sebagian besar pelaku usaha, impian terbesar adalah melihat bisnisnya tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang pesat. Ini menjadi kenyataan bagi Annisa Pratiwi dan suaminya, Raka, pendiri Ladang Lima, sebuah produk UMKM Indonesia yang berhasil menembus pasar global.

Ladang Lima, yang berawal dari keinginan untuk menciptakan makanan sehat berbahan pangan lokal, telah menunjukkan perjalanan bisnis yang luar biasa. Dimulai pada tahun 2013 dengan modal terbatas, Annisa dan Raka berhasil menciptakan tepung singkong bebas gluten yang kaya serat. Riset intensif selama lebih dari setahun membuahkan hasil yang manis. Kini, produk Ladang Lima yang berbahan dasar singkong sudah merambah pasar domestik dan internasional, seperti Singapura, Australia, dan Korea Selatan.

Baca juga: Cara Kreatif Agar Konten Media Sosial Anda Meningkatkan Engagement

Seiring waktu, Ladang Lima terus berkembang dengan memperkenalkan lebih dari 24 jenis produk, mulai dari cookies, premix, hingga pasta. Pencapaian ini tidak lepas dari keberhasilan mereka dalam memanfaatkan teknologi digital. Sejak 2019, Ladang Lima memperkuat eksistensinya melalui marketplace digital seperti Shopee dengan memiliki official store sendiri. Langkah ini terbukti efektif, terutama saat pandemi COVID-19, di mana penjualan mereka justru mengalami peningkatan signifikan.

Annisa mengungkapkan bahwa salah satu kunci keberhasilan mereka adalah edukasi pasar melalui kampanye dan tes produk di sekolah-sekolah. “Di dunia digital, orang cenderung membeli produk yang sudah dikenal, sehingga kami aktif melakukan edukasi untuk memperkenalkan produk kami,” ujar Annisa.

Baca juga: Daur Ulang Baterai dan Limbah Panel Surya, Kunci Sukses Transisi Energi Indonesia

Keberhasilan Ladang Lima membuktikan bahwa dengan strategi digital yang tepat, produk lokal Indonesia bisa bersaing di pasar global. Tidak hanya di pasar domestik, Ladang Lima kini telah sukses menembus pasar internasional.

Dukungan Platform Digital untuk UMKM

Kesuksesan ini juga tidak terlepas dari dukungan platform digital seperti Shopee. Christin Djuarto, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, menegaskan komitmen Shopee untuk membantu pertumbuhan UMKM melalui berbagai inovasi. Salah satunya adalah Program Sukses UMKM Baru, yang memberikan dukungan gratis bagi pengusaha UMKM pemula, serta berbagai pelatihan dan fasilitas lainnya.

“Shopee terus berupaya untuk membantu pelaku UMKM, baik yang baru memulai bisnisnya maupun yang sudah berkembang, dengan berbagai fasilitas yang memudahkan mereka untuk memperluas pasar,” kata Christin.

Tak hanya membantu UMKM berkembang di dalam negeri, Shopee juga mendukung ekspansi produk lokal ke pasar global. Sejak 2019, Program Ekspor Shopee telah memasarkan lebih dari 50 juta produk UMKM ke berbagai negara. Melalui program ini, banyak produk lokal yang berhasil mencapai pasar internasional seperti Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin.

Pemerintah Dorong Digitalisasi UMKM

Selain platform digital, pemerintah Indonesia juga gencar mendorong digitalisasi UMKM melalui berbagai kebijakan dan program strategis. Salah satunya adalah aplikasi “SAPA UMKM” yang memudahkan pelaku usaha untuk mendapatkan akses layanan digital, informasi pasar, serta pelatihan bisnis.

Yulius, Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM, menyatakan bahwa aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas digital pelaku UMKM. “Kami ingin memastikan UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di era digital,” kata Yulius.

Tantangan dan Peluang UMKM di Era Digital

Meskipun digitalisasi UMKM Indonesia sudah mulai berkembang, pengamat digital Nailul Huda menilai prosesnya masih berjalan lambat. Menurutnya, banyak pelaku UMKM yang lebih memilih platform seperti WhatsApp untuk berjualan karena kemudahan penggunaannya. Di sisi lain, biaya pengiriman yang tinggi dan logistik yang belum merata menjadi tantangan besar bagi UMKM, terutama di daerah terpencil.

Sekretaris Jenderal Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Budi Primawan, menambahkan bahwa UMKM perlu meningkatkan literasi digital untuk memanfaatkan teknologi dengan lebih efektif. Platform digital yang tepat, riset pasar, dan penggunaan data analitik menjadi kunci agar UMKM dapat berkembang dan bersaing di pasar domestik maupun global.

Kesimpulan

Dengan dukungan platform digital dan program pemerintah yang terus berkembang, UMKM Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang lebih pesat. Digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi menjadi keharusan agar UMKM dapat bertahan dan bersaing di tengah perubahan ekonomi yang semakin cepat. Sebagai contoh nyata, Ladang Lima dan UMKM lainnya yang memanfaatkan teknologi digital dengan tepat, telah berhasil mengembangkan bisnis mereka hingga menembus pasar internasional.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img