IKM Lokal Naik Kelas Berkat Sentra Produksi Terpadu

Tangerang, 07 April 2025 – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen meningkatkan produktivitas dan daya saing Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia. Salah satu strategi utama yang dijalankan adalah melalui pengembangan sentra IKM berbasis potensi lokal, baik dari segi bahan baku maupun komunitas pelaku usaha di berbagai daerah.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menyampaikan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan sentra IKM. “Kami mendorong pemda untuk aktif memperkuat dan mempromosikan keunggulan sentra IKM agar memberikan kontribusi nyata pada perekonomian lokal,” ujar Reni di Jakarta, Jumat (28/3).

Baca juga: PT Eternal Beauty Siap Ekspor Parfum Berkualitas

Untuk mendukung pengembangan tersebut, Kemenperin mengarahkan pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang IKM sebagai skema pembiayaan. Dana ini dapat digunakan untuk pembangunan rumah produksi, Unit Pelayanan Teknis (UPT), rumah kemasan, pengadaan mesin, dan infrastruktur pendukung lainnya yang diajukan oleh pemda.

Salah satu contoh keberhasilan program ini adalah Sentra IKM Slag Aluminium di Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dikelola oleh Koperasi Berkah Logam Kendalsari, sentra ini menampung 25 IKM dan menyerap lebih dari 200 tenaga kerja. Sebelumnya, pengolahan slag aluminium telah berlangsung sejak tahun 1970, namun baru mendapat perhatian serius setelah ditetapkan sebagai zona industri dalam Perda RTRW No. 21 tahun 2009.

“Dengan adanya revitalisasi melalui DAK, pengelolaan limbah B3 menjadi lebih terkendali dan bernilai tambah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Reni. Data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang mencatat peningkatan signifikan, dari omset Rp 200–300 juta menjadi Rp 1,5–2 miliar per tahun. Produksi juga meningkat drastis dari 50–70 ton menjadi 400–700 ton per tahun.

Baca juga: Makanan dan Minuman Olahan Dominasi Ekspor Agro

Sekretaris Ditjen IKMA, Yedi Sabaryadi, menambahkan bahwa program ini tidak hanya menyediakan fasilitas fisik, tapi juga pelatihan, legalisasi usaha, dan akses pasar digital. Produk hasil olahan slag aluminium seperti paving block dan bata ringan kini menjadi bagian penting dari rantai pasok industri bangunan dan rumah tangga.

Dengan pendekatan terstruktur dan dukungan pemerintah pusat maupun daerah, pengembangan sentra IKM terbukti mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, penciptaan lapangan kerja, dan solusi inovatif dalam pengelolaan limbah industri.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img