Literasi Keuangan Yogyakarta Naikkan Ekonomi Warga

Tangerang, 4 April 2025 – Pemerintah Kota Yogyakarta menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan literasi keuangan dan memperluas akses permodalan sebagai strategi mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono, dalam rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang digelar di Ruang Yudistira pada Selasa (11/3).

Kadri menyampaikan bahwa program TPAKD tahun 2025 telah dirancang secara komprehensif, namun tantangan utama terletak pada bagaimana mengukur keberhasilan program tersebut secara konkret dan terukur. “Program ini relatif lengkap dan bisa kita laksanakan, tetapi yang lebih penting adalah memastikan ukuran keberhasilan dari implementasinya,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi keuangan di kalangan generasi muda, terutama generasi milenial dan Gen Z. Berdasarkan studi yang ada, kelompok usia ini memiliki minat tinggi untuk memahami cara mengelola keuangan, mulai dari pengaturan uang bulanan hingga pemahaman tentang investasi.

Baca juga: GeTI Incubator Selenggarakan Program Wirausaha Digital untuk Pemuda

“Mereka ingin tahu bagaimana mengelola pendapatan bulanan agar tidak hanya habis untuk konsumsi, tetapi juga bisa ditabung atau diinvestasikan. Hal ini bisa dimulai dari pemahaman sederhana sebelum masuk ke tingkat yang lebih kompleks seperti pasar modal,” ujarnya.

Selain itu, Kadri menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor. “Keberhasilan program ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Kita perlu dukungan dari perbankan, Bursa Efek Indonesia (BEI), akademisi, dan pelaku usaha,” tambahnya.

Plt. Kepala Bagian Perekonomian dan Kerjasama Setda Kota Yogyakarta, Putut Purwantoro, menyatakan bahwa fokus utama program tahun ini adalah akselerasi inklusi keuangan dan literasi pasar modal, dengan tema “Akselerasi Pemanfaatan Produk/Layanan Pasar Modal”. Program ini menyasar berbagai kelompok masyarakat seperti pelajar, UMKM, perempuan, dan penyandang disabilitas.

Salah satu program unggulan adalah Investasi Goes to School, Pelajar Pintar Cuan Lancar! yang mengedukasi pelajar SMA/SMK tentang instrumen investasi seperti reksadana dan saham, serta membuka akses terhadap rekening efek. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa melalui pembentukan Tim Literasi dan Edukasi Pasar Modal bekerja sama dengan universitas di Yogyakarta.

Baca juga: MoU BPJPH JEMARI Pacu Industri Halal Bandung

Upaya lainnya untuk meningkatkan digitalisasi transaksi dilakukan melalui program Ramadan Cashless Jogokaryan yang mendorong penggunaan QRIS di Kampung Ramadan Jogokaryan. Program ini diharapkan mampu membiasakan masyarakat dengan transaksi non-tunai sekaligus meningkatkan literasi keuangan.

Dengan sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat, Pemkot Yogyakarta berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img