Tangerang, 14 Maret 2025 – Forum IKM Jatim (FIJ) Bojonegoro bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Bangilan, Kecamatan Kapas, menggelar program inkubasi bisnis guna mendukung pengembangan UMKM dan BUM Desa. Kegiatan ini berlangsung di ruang Media Center, gedung Pusat Informasi Publik, Bojonegoro, pada Kamis (13/3/2025).
Kepala Desa Bangilan, Syafii, menyampaikan apresiasi kepada tim FIJ Bojonegoro atas kolaborasi ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta pelatihan, yakni pegiat UMKM dari Desa Bangilan, yang telah bersemangat mengikuti pelatihan hingga selesai.
“Pemdes Bangilan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kami mengadakan program pelatihan UMKM agar masyarakat memiliki keterampilan dan peluang usaha yang lebih baik,” ujarnya.
Menurut Syafii, memberikan bantuan dalam bentuk pelatihan lebih bermanfaat dibandingkan sekadar bantuan uang tunai yang cepat habis untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan, masyarakat dapat membangun usaha mandiri dan memperoleh penghasilan berkelanjutan.
Baca juga: Strategi Sukses UMKM Masuk Pasar Ekspor
Ketua FIJ Bojonegoro, Silvia Meris Retnowati, menjelaskan bahwa program ini diikuti oleh 10 pelaku UMKM terbaik dari Desa Bangilan. Mereka merupakan bagian dari 36 peserta Inkubasi Bisnis yang telah berlangsung sejak Januari 2025.
“Sejak Januari hingga Februari 2025, FIJ telah memberikan berbagai materi pelatihan, termasuk kewirausahaan, produksi, packaging, serta pendampingan dalam penghitungan harga pokok penjualan dan harga jual produk,” jelasnya.
Pada sesi kali ini, peserta mendapatkan materi khusus mengenai pemasaran dan strategi penjualan yang disampaikan oleh tim FIJ. Meris menambahkan bahwa meskipun para peserta sudah memiliki produk berkualitas, mereka masih menghadapi tantangan dalam membangun kepercayaan diri terhadap produk mereka.
Baca juga: Bea Cukai Berikan Pendampingan Ekspor UMKM Maluku Utara
“Banyak peserta yang ragu apakah produk mereka bisa bersaing di pasaran. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi para pelaku UMKM untuk lebih percaya diri serta menerapkan strategi pemasaran yang tepat agar produknya semakin dikenal dan diminati oleh konsumen,” tandasnya.
Dengan adanya program inkubasi bisnis ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Bangilan dapat lebih mandiri, meningkatkan daya saing produk mereka, dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian desa. Program ini menjadi langkah nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor UMKM dan BUM Desa.