Target Sertifikasi Halal Kalbar 2025 BPJPH Siapkan Program

Tangerang, 13 Maret 2025 – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) se-Kalimantan Barat di Pontianak. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk BPJPH, Kanwil Kementerian Agama (Kemenag), Satgas Halal, serta LP3H Halal Center IAIN Pontianak. Rakor ini bertujuan untuk membahas perkembangan sertifikasi halal di Kalimantan Barat serta meningkatkan kesadaran dan aksesibilitas sertifikasi bagi pelaku usaha (PU) di daerah tersebut.

Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dari BPJPH.

“Kami beruntung bisa dikunjungi oleh pejabat BPJPH beserta tim. Ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya sertifikasi halal di kalangan pelaku usaha,” ujar Muhajirin Yanis.

Baca juga: Produk UMKM Sulbar Makin Berkualitas dengan Sertifikasi Halal

Deputi Bidang Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, Dr. Mamat Salamet Burhanudin, M.Ag, menjelaskan bahwa BPJPH terus berupaya mempercepat proses sertifikasi halal.

“Hari ini, Kepala BPJPH akan melakukan MoU dengan Menteri UMKM untuk percepatan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM. Selain itu, akan ada peluncuran Zona KHAS (Kuliner, Halal, Aman, dan Sehat),” jelasnya.

Lebih lanjut, Mamat menekankan bahwa Rakor ini juga menjadi sarana sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

“Kini BPJPH berdiri sendiri lepas dari Kemenag dan langsung bertanggung jawab kepada Presiden, namun tetap berkoordinasi dengan Kemenag, mengingat infrastruktur Kemenag dari pusat hingga daerah masih dibutuhkan,” tambahnya.

BPJPH juga berusaha memastikan sertifikasi halal lebih mudah diakses oleh pelaku usaha dengan biaya yang lebih terjangkau. Saat ini, terdapat sekitar 280.000 pelaku usaha di Kalimantan Barat, namun baru 9.168 yang telah memiliki Sertifikat Halal (SH), mencakup 47.571 produk yang bersertifikasi halal.

Baca juga: Usaha Mikro di Banjar Makin Kuat dengan Bantuan Modal Baru

Ketua Satgas Halal, H. Kaharudin, S.Ag, turut menginformasikan target fasilitasi halal untuk tahun 2025.

“Target fasilitasi sertifikasi halal tahun 2025 untuk Kalimantan Barat sebanyak 11.935 sertifikasi, dengan kuota Sehati mencapai 5.931,” jelasnya.

Dengan adanya Rakor ini, diharapkan percepatan sertifikasi halal di Kalimantan Barat semakin meningkat, sehingga pelaku usaha dapat lebih mudah mengakses dan memperoleh jaminan halal untuk produk mereka. Hal ini sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi halal di Indonesia secara keseluruhan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img