Tangerang, 10 Maret 2025 – Bea Cukai terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memasuki pasar global. Melalui unit-unit vertikalnya di berbagai daerah, Bea Cukai aktif berperan dalam memberikan edukasi dan kemudahan fasilitas ekspor bagi pelaku UMKM. Hal ini terlihat dalam kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dan Kanwil Bea Cukai Banten.
Di Makassar, Sulawesi Selatan, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel turut serta dalam acara Intensive Collaboration Program Export Assistance yang diadakan oleh Bea Cukai Makassar bekerja sama dengan Mandiri Export House pada Senin (17/02). Dalam kegiatan ini, Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Bea Cukai Sulbagsel, Cahya Nugraha, memberikan materi mengenai Incoterm dan strategi pembayaran yang aman bagi eksportir.
Baca juga: Inovasi dan Digitalisasi Ubah Wajah Industri Mebel Indonesia
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menjelaskan bahwa keterlibatan Kanwil Bea Cukai Sulbagsel dalam program ini bertujuan untuk memberikan wawasan strategis kepada pelaku UMKM, agar mereka lebih siap dalam menghadapi tantangan ekspor dan mampu bersaing di pasar global.
Sementara itu, di Banten, Kanwil Bea Cukai Banten turut serta dalam acara Kopi Darat Akbar Komunitas Ekspor Yuk yang digelar pada Sabtu (22/02). Acara yang bertajuk “Dari Jakarta Kita Rajut Sinergi, Kolaborasi, dan Peluang Ekspor ke Penjuru Dunia” ini menghadirkan berbagai pemateri, termasuk perwakilan dari Badan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Bandara Soekarno-Hatta; InaExport; Forwarder dari Abang Express; serta RegistarCorp, agen FDA America (Food and Drugs Administration) di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Kanwil Bea Cukai Banten yang diwakili oleh Kepala Seksi Penerimaan dan Pengolahan Data, Imam Tri Wahyudi, menyampaikan materi mengenai ketentuan kepabeanan dalam ekspor dan impor, serta fasilitas yang disediakan pemerintah melalui Bea Cukai, seperti Kemudahan Impor Tujuan Ekspor bagi Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM). Program ini bertujuan untuk menyederhanakan prosedur ekspor bagi UMKM, sehingga mereka dapat lebih mudah menjangkau pasar internasional.
Menurut Budi Prasetiyo, keterlibatan Bea Cukai dalam acara ini sejalan dengan tugas dan fungsi mereka sebagai industrial assistance dan trade facilitator. “Kami berharap melalui acara ini, UMKM Indonesia semakin memahami mekanisme ekspor dan dapat memperluas jangkauan bisnisnya ke mancanegara,” ujarnya.
Baca juga: Politeknik ATK Yogyakarta Jadi Pusat Pelatihan Industri Kulit Dunia
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Bea Cukai berharap semakin banyak pelaku UMKM yang mendapatkan pemahaman mendalam tentang proses ekspor dan dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan oleh pemerintah. Budi menegaskan bahwa ke depan, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Kanwil Bea Cukai Banten, dan unit-unit vertikal Bea Cukai lainnya akan terus berinovasi dalam mendukung UMKM agar semakin berdaya saing di tingkat global.
“Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan berbagai pemangku kepentingan harus terus diperkuat. Dengan demikian, UMKM Indonesia dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional dan semakin dikenal di kancah internasional,” pungkasnya.