Digitalisasi UMKM Makin Mudah dengan Livin Pasar Bank Mandiri

Tangerang, 7 Maret 2025 – Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung perekonomian kerakyatan dan keberlanjutan bagi masyarakat dari berbagai sektor, khususnya bagi para pelaku usaha. Melalui program inovatif Livin’ Pasar, Bank Mandiri menghadirkan solusi digital guna mempercepat transaksi dan menciptakan layanan keuangan yang lebih inklusif bagi ekosistem pasar tradisional.

Program Livin’ Pasar bertujuan untuk mendigitalisasi pasar tradisional melalui pemanfaatan aplikasi Livin’ Merchant. Aplikasi ini menawarkan berbagai kemudahan bagi pelaku UMKM dalam mengelola usaha mereka, termasuk pencatatan penjualan, pengecekan stok produk, serta pencairan uang penjualan hingga tiga kali dalam sehari. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pembayaran e-retribusi secara digital, sehingga meningkatkan efisiensi transaksi di pasar.

Baca juga: Sukses UMKM Animers Craft Rajutan Lokal ke Pasar Global

Dengan ekosistem yang lebih modern dan inklusif, Bank Mandiri berupaya mendorong transformasi pasar tradisional agar semakin produktif, nyaman, dan berdaya saing.

Sebagai bagian dari ekspansi program ini, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan dalam inisiatif Aksi Bersih Pasar yang diselenggarakan di Cimahi, Jawa Barat, pada Sabtu (22/2). Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pasar yang lebih bersih dan sehat bagi pedagang serta pembeli.

Vice President Regional Transaction & Consumer Head Bank Mandiri Region VI/Jawa 1, Abeka Natalia, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk dukungan terhadap Program Prioritas Pemerintah nomor 14 dalam pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM melalui revitalisasi serta digitalisasi pasar.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2022, Livin’ Pasar telah menjangkau lebih dari 200 pasar di seluruh Indonesia. Hingga awal 2024, program ini telah mengakuisisi 4.241 pedagang sebagai pengguna Livin’ Merchant serta 91 Mandiri Agen. Bahkan, hingga penghujung 2024, aplikasi Livin’ Merchant telah digunakan oleh lebih dari 2 juta pelaku UMKM.

Aplikasi ini hadir dengan berbagai fitur unggulan, termasuk layanan Point-of-Sales berbasis mobile app yang memungkinkan pedagang untuk menerima pembayaran menggunakan QRIS, kartu debit, dan kartu kredit. Selain itu, aplikasi ini juga mendukung pengelolaan lebih dari satu cabang usaha guna memperluas jangkauan bisnis ke skala yang lebih besar.

Selain mendigitalisasi pasar, Bank Mandiri juga menunjukkan dukungan terhadap perekonomian kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Mikro (KUM). Pada tahun lalu, portofolio KUR dan KUM Bank Mandiri mencapai Rp 90,8 triliun dan telah menjangkau lebih dari 1,24 juta pelaku UMKM.

Baca juga: Butik Kiran Galeri, Bisnis Hand-Made yang Jadi Kebanggaan

Langkah ini selaras dengan komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat aspek sosial dalam prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) melalui inklusi keuangan. Dengan akses permodalan yang lebih luas, diharapkan semakin banyak UMKM yang mampu berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Melalui program Livin’ Pasar, Bank Mandiri terus membuktikan komitmennya dalam menghadirkan solusi keuangan digital yang inovatif dan inklusif bagi UMKM di Indonesia. Dengan sinergi antara sektor perbankan dan pemerintah, ekosistem pasar tradisional yang lebih modern dan berdaya saing kini semakin nyata.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img