Tangerang, 07 Maret 2025 – Perkembangan kecerdasan buatan (AI) terus mengguncang dunia digital, membuka peluang besar dalam meningkatkan otonomi bisnis di berbagai sektor. Menurut penelitian terbaru dari Accenture, kita kini berada di era baru digitalisasi di mana AI tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga mitra strategis yang mendorong inovasi dan efisiensi di seluruh organisasi.
Accenture Technology Vision 2025, yang kini memasuki tahun ke-25, mengeksplorasi bagaimana AI memainkan peran penting dalam membentuk masa depan Otonomi Bisnis, tidak hanya dalam hal teknologi, tetapi juga dalam pengembangan brand, pengalaman pelanggan, dan dunia kerja. Penelitian ini menyoroti bahwa penyebaran AI berlangsung lebih cepat daripada teknologi sebelumnya, dengan 65% eksekutif di Indonesia sepakat bahwa ada kebutuhan mendesak untuk memperbarui sistem dan operasi teknologi guna memanfaatkan potensi AI secara maksimal.
Baca juga: Strategi Pemasaran Digital untuk UMKM di Tahun 2025
Budiasto Kusuma, Country Managing Director Accenture Indonesia, mengungkapkan bahwa para pemimpin bisnis perlu membangun kepercayaan terhadap AI untuk memaksimalkan potensi teknologi ini. “Kepercayaan sangat penting agar AI dapat memberikan hasil yang sesuai dengan harapan, baik di sektor bisnis maupun masyarakat secara luas,” ujarnya.
Pentingnya membangun kepercayaan terhadap AI, menurut Accenture, harus dilandasi oleh keakuratan, konsistensi, dan kemampuan sistem AI yang dapat diprediksi. Sekitar 58% eksekutif di Indonesia percaya bahwa manfaat AI hanya dapat tercapai jika dibangun atas dasar kepercayaan, dan 76% lainnya sepakat bahwa pendekatan berbasis kepercayaan harus berjalan beriringan dengan strategi teknologi lainnya.
Baca juga: UMKM Sumenep Panen Cuan di Bazar Takjil Ramadan 2025
Selain itu, AI generatif kini mulai mengubah lanskap dunia digital. Dengan kemajuan ini, peran pengembangan perangkat lunak menjadi lebih efisien, serta mendorong sistem agen yang dapat beradaptasi dengan cepat. Accenture juga memperkenalkan platform seperti GenWizard dan SynOps yang membantu mempercepat adopsi AI di berbagai sektor.
Dalam hal hubungan antara manusia dan AI, penelitian ini menyoroti pentingnya kolaborasi yang semakin intens. Robot AI, yang semakin mampu melakukan berbagai tugas, diperkirakan akan menjadi bagian integral dalam dunia fisik, seperti yang telah diterapkan oleh KION Group yang bekerja sama dengan Accenture untuk mengoptimalkan tugas di gudang dengan robot berbasis AI.
Accenture juga menekankan pentingnya keterampilan dan pengetahuan dalam memanfaatkan AI, dengan meluncurkan program Generative AI Scholars bersama Stanford Online untuk membantu klien dan karyawan mengembangkan keterampilan AI secara lebih mendalam.
Untuk Indonesia, membangun budaya kolaborasi antara manusia dan AI serta memastikan pengawasan yang ketat terhadap teknologi ini menjadi langkah krusial. Jayant Bhargava menambahkan, “Perusahaan di Indonesia harus memprioritaskan transparansi, kontrol pengawasan, serta pelatihan yang tepat agar implementasi AI selaras dengan tujuan bisnis dan memberdayakan karyawan.”
Dengan demikian, adopsi AI yang bijak dan terencana diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, meningkatkan efisiensi bisnis, serta menciptakan harmoni antara kemampuan manusia dan mesin.