Tangerang, 07 Maret 2025 – Industri alas kaki di Indonesia kembali mengalami dampak besar akibat penurunan permintaan ekspor. Dua pabrik sepatu besar di Tangerang yang memproduksi merek internasional, PT Adis Dimension Footwear (Nike) dan PT Victory Chingluh (Adidas, Mizuno), terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan. Total pekerja yang terkena PHK di kedua pabrik ini mencapai sekitar 3.500 orang.
PHK di PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Chingluh
PT Adis Dimension Footwear, yang memproduksi sepatu merek Nike, telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap sekitar 1.500 karyawan. Sementara itu, PT Victory Chingluh, yang memproduksi sepatu merek Adidas dan Mizuno, turut melakukan PHK terhadap sekitar 2.000 pekerjanya. Kedua perusahaan ini berlokasi di Tangerang, dan proses PHK masih berlangsung pada bulan Maret 2025.
Baca juga: ESG Mendorong Pertumbuhan Gedung Perkantoran Hijau
Menurut keterangan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Risadi, penyebab utama PHK massal ini adalah penurunan signifikan dalam permintaan ekspor sepatu. Kondisi ini memaksa perusahaan untuk mengurangi jumlah pekerja guna menyesuaikan dengan situasi pasar yang semakin menantang.
Dampak Krisis Ekspor dan Pengalaman PHK Sebelumnya
Sebelumnya, PT Victory Chingluh juga pernah mengalami masa sulit akibat krisis yang ditimbulkan oleh pandemi. Pada masa tersebut, perusahaan ini terpaksa melakukan PHK bertahap terhadap 1.000 hingga 5.000 karyawan. Pada puncaknya, perusahaan yang didirikan pada 1969 oleh Shu Ching Luh ini memiliki lebih dari 10.000 karyawan.
Baca juga: TBS Energi Mulai Operasikan PLTM Sumber Jaya dan PLTS Terapung Batam
Tantangan Industri Sepatu Indonesia
Gelombang PHK yang terjadi di industri alas kaki ini semakin menunjukkan tantangan besar yang dihadapi oleh sektor manufaktur Indonesia, khususnya di tengah ketidakpastian pasar global. Penurunan permintaan ekspor menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan besar di sektor ini. Hal ini juga berimbas pada ekonomi lokal dan kesejahteraan ribuan buruh yang terpaksa kehilangan pekerjaan.
Kesimpulan
PHK massal yang terjadi di PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Chingluh merupakan cerminan dari kesulitan yang dihadapi oleh industri sepatu Indonesia dalam menghadapi penurunan permintaan ekspor. Para pekerja yang terkena dampak harus menghadapi ketidakpastian ekonomi yang semakin berat, sementara perusahaan berusaha untuk bertahan di tengah gejolak pasar global. Pemerintah dan sektor terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mendukung keberlanjutan industri ini dan membantu para pekerja yang terdampak.