Tangerang, 06 Maret 2025 – Pembangunan ibu kota negara (IKN) yang berlokasi di Kalimantan Timur semakin menarik perhatian, dengan seluruh provinsi di pulau Kalimantan turut terdampak atas proyek raksasa ini. Sebagai bagian dari persiapan, sejumlah daerah di Kalimantan telah ditentukan sebagai penyangga IKN, yang akan mendukung keberlanjutan proyek tersebut.
Salah satu provinsi yang menjadi kunci penyangga IKN adalah Kalimantan Utara (Kaltara). Provinsi ini berfokus untuk mendukung akselerasi perdagangan dan logistik, terutama yang menghubungkan wilayah Asia Pasifik dengan IKN. Kaltara berambisi menjadi gerbang utama keluar masuk logistik menuju ibu kota baru tersebut.
Baca juga: Raffi Ahmad Ajak UMKM Manfaatkan E-Commerce untuk Ekspor
Untuk mendukung upaya ini, Kalimantan Utara sedang membangun Kawasan Industri Hijau (KIHI), yang diproyeksikan akan menjadi yang terbesar di dunia. Pembangunan KIHI ini telah dimulai sejak tahun 2021 dan terletak di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Kawasan industri ini akan memanfaatkan lahan seluas 30.000 hektar, dengan target utama untuk menyerap lebih dari 200.000 lapangan pekerjaan.
Gubernur Kalimantan Utara menyebutkan bahwa total investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan KIHI mencapai 132 miliar USD atau setara dengan Rp2.174 triliun. Proyek ini didukung oleh sejumlah investor domestik dan internasional, termasuk Cina dan Uni Emirat Arab.
Baca juga: Pemkab Tangerang Apresiasi Pelatihan Keuangan Digital UMKM
Pembangunan KIHI memiliki tujuan besar untuk mengubah struktur perekonomian Indonesia. Indonesia yang sebelumnya bergantung pada sumber daya alam dan bahan mentah, kini beralih ke industrialisasi barang setengah jadi dan barang jadi. KIHI akan fokus pada produksi barang jadi, guna memberikan nilai tambah yang lebih tinggi pada sumber daya alam Indonesia.
Beberapa sektor yang akan berkembang di dalam KIHI antara lain semelter alumina, pabrik petrokimia, pabrik baterai kendaraan listrik, pabrik besi, dan pembangkit energi baru terbarukan (EBT). Target penyelesaian proyek ini ditetapkan pada tahun 2027 mendatang.
Sebagai bagian dari upaya untuk mendukung logistik dan aksesibilitas kawasan, juga akan dibangun pelabuhan internasional di kawasan ini. Pelabuhan ini diharapkan dapat mendukung aliran barang dan mobilitas masyarakat, terutama dalam mendukung keberlanjutan IKN.
Dengan ambisi besar dan dukungan berbagai pihak, Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara diharapkan dapat menjadi pusat perekonomian baru yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta menjadi kunci sukses bagi perkembangan IKN dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.