Menggali Potensi Ekspor Sulawesi dan Maluku Utara

Tangerang, 19 Februari 2025 – Bea Cukai terus berupaya mendorong pertumbuhan ekspor nasional melalui kolaborasi strategis dengan berbagai instansi terkait. Melalui dua unit vertikalnya, yaitu Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dan Bea Cukai Ternate, instansi ini berkomitmen untuk menggali potensi ekspor dalam negeri demi meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.

Sebagai langkah konkret dalam memperkuat ketahanan ekspor, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel turut berpartisipasi sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi bertajuk “Penguatan Strategi Ketahanan Ekspor Sulsel Merespons Dinamika Global” yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia pada Selasa (11/02). Acara yang berlangsung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan ini menghadirkan pelaku usaha, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: Perhiasan dan Permata Jadi Andalan Ekspor NTB 2025

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menekankan bahwa ekspor merupakan komponen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia.

“Sosialisasi ini merupakan bagian dari Sulsel Talk, platform bagi para pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah untuk berdiskusi serta mencari solusi peningkatan ekspor di Sulawesi Selatan,” ujar Budi.

Dalam kesempatan ini, Bea Cukai memberikan wawasan mengenai tantangan dan strategi dalam menghadapi dinamika ekonomi global serta kebijakan kepabeanan yang dapat mendukung kelancaran ekspor dari Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Bea Cukai Ternate juga menunjukkan komitmennya dalam mendorong ekspor di wilayah timur Indonesia. Pada Rabu (12/02), Bea Cukai Ternate melakukan kunjungan kerja ke Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku Utara untuk mengeksplorasi potensi ekspor produk lokal dari sektor perikanan, pertanian, dan peternakan.

Kunjungan ini bertujuan untuk memahami lebih dalam mekanisme ekspor yang melibatkan prosedur kepabeanan dan karantina. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk saling bertukar data serta berbagi pengetahuan guna memperlancar proses ekspor.

“Komunikasi dan kolaborasi antarinstansi menjadi langkah penting dalam meningkatkan ekspor daerah. Dengan kerja sama ini, kami berharap ekspor dari Sulawesi dan Maluku Utara dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” pungkas Budi.

Baca juga: Revisi UU Minerba Perkuat Peran Koperasi di Sektor Tambang

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan semakin banyak produk unggulan dari Sulawesi Selatan dan Maluku Utara yang dapat bersaing di pasar internasional, membuka peluang baru bagi pelaku usaha lokal, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara eksportir yang kompetitif di kancah global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img