Generasi Muda Indonesia Didorong Jadi Ecopreneur untuk Lingkungan

Tangerang, 18 Februari 2025 – Pakar sosiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Suharko, menyebut kewirausahaan berbasis lingkungan atau yang dikenal dengan istilah ecopreneur dapat menjadi penggerak utama generasi muda Indonesia, khususnya di tingkat komunitas lokal. Menurut Suharko, ecopreneur memiliki potensi besar untuk mempercepat perubahan positif, karena tidak hanya mengedepankan pelestarian lingkungan tetapi juga berfokus pada peningkatan perekonomian lokal.

Suharko menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan paparan hasil riset Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah mengenai inovasi lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat Muslim Indonesia di Jakarta pada Selasa, 18 Februari 2025. Dalam acara tersebut, Suharko menjelaskan bahwa ecopreneur merupakan kombinasi yang sempurna antara upaya pelestarian lingkungan dan ekonomi. Konsep ini menggabungkan semangat menjaga kelestarian alam dengan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Manfaatkan Limbah Pertanian untuk Bisnis Ecoenzim Menguntungkan

“Ecopreneur muncul sebagai jenis kewirausahaan yang berkembang pesat karena menggabungkan semangat menjaga lingkungan dengan dukungan institusi agama. Agama, khususnya dalam Islam, menempatkan isu lingkungan sebagai sesuatu yang harus diperjuangkan,” jelas Suharko. Ia juga menekankan bahwa semangat ini sangat berperan dalam menarik perhatian anak muda untuk turut serta dalam menjaga lingkungan melalui aksi nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Suharko mengungkapkan bahwa fenomena ecopreneur telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini didorong oleh semangat generasi muda yang semakin tertarik pada kewirausahaan yang ramah lingkungan, seperti produk-produk berbasis daur ulang, pengolahan limbah, hingga ecoprint. Produk-produk tersebut tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran, memberi peluang bagi para pelaku usaha untuk meraih keuntungan sembari menjaga keberlanjutan alam.

Baca juga: Sinergi Digital dan Ekspor Buka Peluang Baru bagi UMKM

Inisiatif-inisiatif yang muncul di tingkat komunitas lokal, menurut Suharko, memberikan dampak yang nyata. Generasi muda yang tergabung dalam kelompok-kelompok ecopreneur ini mulai menemukan solusi terhadap masalah ekonomi dan lingkungan di sekitar mereka. Produk ramah lingkungan yang dihasilkan, seperti ecoprint, memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat lokal dan memperkenalkan Indonesia sebagai negara yang peduli akan kelestarian lingkungan global.

Suharko menyatakan, “Penting bagi anak muda untuk terlibat dalam ecopreneur karena mereka dapat menciptakan inovasi yang tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat. Ini juga akan mendorong terciptanya solusi kreatif di akar rumput yang berkelanjutan.”

Dengan semakin berkembangnya tren ini, diharapkan lebih banyak generasi muda Indonesia yang terinspirasi untuk berperan dalam menjaga lingkungan melalui kegiatan kewirausahaan yang bermanfaat baik secara ekonomi maupun ekologis. Ecopreneur berpotensi menjadi salah satu pilar masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img