Ekspor Perdana Keripik Tempe ke Arab Saudi Capai Rp269 Juta

Tangerang, 15 Februari 2025 – Bea Cukai Bogor menghadiri pelepasan ekspor perdana mandiri sebanyak 28.728 bungkus keripik tempe milik CV Kahla Global Persada dengan total nilai ekspor sebesar Rp269 juta. Acara ini berlangsung di Gedung Serbaguna Bunda Ratu, Sukabumi, pada Kamis (06/02).

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Bogor, Erli Haryanto, menyatakan bahwa dalam proses ekspor ini dilakukan stuffing atau pemuatan barang ke dalam kontainer. Sebanyak 1.200 kardus berisi keripik tempe dikirim ke Jeddah, Arab Saudi sebagai langkah awal dalam memperluas pasar internasional.

Baca juga: Wamen UMKM Dukung Produksi Becak Listrik Ramah Lingkungan

CV Kahla Global Persada merupakan UMKM binaan Bea Cukai Bogor yang telah berhasil memproduksi keripik tempe berkualitas ekspor. Produk mereka terkenal dengan keunggulan rendah gula, rendah kolesterol, dan tinggi protein, menjadikannya camilan sehat yang diminati pasar luar negeri.

Sebelumnya, perusahaan ini telah berhasil menembus pasar di Kanada, Norwegia, Australia, Belanda, Hongkong, dan Malaysia. Namun, ekspor kali ini memiliki arti penting karena untuk pertama kalinya dilakukan secara mandiri dengan menggunakan bendera perusahaan sendiri.

Pemilik CV Kahla Global Persada, Vivi Hervianty dan Handry Wahyudi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung ekspor perdana ini.

“Terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung pelaksanaan ekspor perdana ini. Ini merupakan tonggak penting bagi CV Kahla sekaligus bukti nyata bahwa produk Indonesia mampu bersaing di pasar internasional,” ujar Vivi.

Acara pelepasan ekspor ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Bupati Sukabumi, Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, serta Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Kementerian Perindustrian. Perwakilan dari Bank Indonesia Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kementerian Perdagangan, hingga VP CSR dan SMEPP Pertamina turut hadir untuk memberikan dukungan.

Menurut Erli Haryanto, sinergi lintas sektor sangat berperan dalam mewujudkan ekspor ini, mulai dari pendampingan perizinan, pendanaan, pemenuhan standar kualitas internasional, hingga asistensi pembuatan PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang).

“Kolaborasi ini diharapkan semakin memperkuat sinergi antara pemerintah dan UMKM dalam meningkatkan kontribusi terhadap ekonomi nasional melalui ekspor,” pungkasnya.

Keberhasilan CV Kahla Global Persada dalam ekspor mandiri menunjukkan bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan kesiapan dalam memenuhi standar global, semakin banyak UMKM yang dapat mengikuti jejak sukses ini.

Baca juga: Inovasi Pertamina Ubah Flare Gas Jadi Energi Listrik

Pelepasan ekspor ini menjadi bukti nyata bahwa produk lokal mampu bersaing di kancah global, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi UMKM untuk berkembang di pasar internasional.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img