Tangerang, 13 Februari 2025 – Bea Cukai Jagoi Babang berhasil mengawal proses ekspor 28,2 ton buah dabai yang bernilai Rp170,19 juta. Buah lokal asal Kalimantan ini diekspor ke Malaysia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang menggunakan angkutan pikap dan minibus.
Kepala Kantor Bea Cukai Jagoi Babang, Piasdo Muaranuli, menjelaskan bahwa buah dabai, atau dikenal juga sebagai kembayau, merupakan buah musiman khas Pulau Kalimantan yang menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan. Buah ini dikenal luas karena khasiatnya yang luar biasa, seperti dipercaya dapat menangkal kanker, antioksidan, serta manfaat lain untuk kesehatan, termasuk menurunkan kolesterol, mencegah diabetes tipe 2, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Baca juga: UMKM di Kabupaten Bengkalis Semakin Sukses Berkat Z Gerobak
Menurut Piasdo, Bea Cukai Jagoi Babang kerap mengawal ekspor buah dabai yang dilakukan oleh tujuh perusahaan atau perseorangan melalui PLBN Jagoi Babang. Keberhasilan ekspor buah dabai ini mendapat sambutan positif, terutama di Malaysia, di mana selain sebagai obat alami, buah ini juga populer digunakan dalam bumbu masakan khas Malaysia.
Piasdo berharap bahwa dengan semakin meningkatnya ekspor, akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Selain memberikan kontribusi devisa negara, kegiatan ekspor ini juga diharapkan dapat mendorong kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kalimantan. “Kami akan terus mendukung masyarakat, terutama para pelaku UMKM, untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan kesejahteraan mereka melalui kegiatan ekspor yang semakin berkembang,” ujar Piasdo.
Baca juga: Domba Impor Dorong Produktivitas Peternakan Nasional
Ekspor ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana potensi komoditas lokal Indonesia dapat go international, membawa dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan sektor UMKM yang semakin berkembang.
