Tangerang, 4 Februari 2025 – Di era digital saat ini, pencatatan keuangan digital menjadi hal yang sangat penting bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Muljono, seorang praktisi perencanaan keuangan, menekankan bahwa pencatatan keuangan yang baik dapat melindungi dan mengembangkan usaha sekaligus menjaga kesejahteraan keluarga. “Pencatatan digital sangat membantu untuk mengetahui berapa uang yang masuk, modal, dan keuntungan yang diperoleh,” ujarnya dalam acara diskusi “Pentingnya Pencatatan Transaksi UMKM” yang berlangsung di Gerai Lengkong, Tangerang Selatan, Minggu (2/2/2025).
Pada acara tersebut, Muljono juga mengungkapkan bahwa pencatatan keuangan digital membantu UMKM dalam mengelola dan mengembangkan usaha dengan lebih terarah. “Dengan data yang tercatat dengan baik, kita bisa tahu kapan transaksi paling banyak terjadi, sehingga bisa menyesuaikan produksi. Semua ini berbasis data, bukan berdasarkan perasaan atau feeling,” tambahnya. Pencatatan yang tepat memungkinkan pengusaha untuk membuat keputusan yang lebih baik dan memastikan usaha dapat berkembang dengan lebih efisien.
Baca juga: Pelatihan Industri Kreatif Jakarta 2025 Dibuka, Siap Jadi Pengusaha Kreatif!
Lebih lanjut, Muljono menjelaskan bahwa pencatatan digital juga membantu kelangsungan usaha untuk diwariskan kepada keluarga. Hal ini tentunya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga pengusaha UMKM tersebut.
Aplikasi Kantong UMKM, Solusi Digitalisasi Keuangan
Salah satu langkah konkret dalam mendigitalisasi pencatatan keuangan UMKM adalah peluncuran aplikasi Kantong UMKM, hasil kerjasama antara PT Trans Digital Cemerlang (TDC) dan Komunitas UMKM Tangerang Selatan. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu UMKM dalam mencatat transaksi dengan mudah dan sistematis. Aplikasi ini menawarkan berbagai keunggulan, seperti biaya gratis, transaksi cepat, serta kemudahan pembayaran menggunakan QRIS. Semua data transaksi tercatat secara otomatis dan dapat diakses dengan mudah.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tangerang Selatan, Bachtiar Priyambodo, menyambut baik adanya kolaborasi ini. “Kolaborasi ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas UMKM, tidak hanya dari segi produk, tapi juga dari segi pengelolaan keuangan digital,” ujarnya.
Baca juga: Tips Sukses Bisnis Sembako di Tengah Persaingan Ketat
Sementara itu, pembina UMKM Tangsel, Lista Hurustiati, berharap digitalisasi ini dapat terus berkembang, tidak hanya di Tangerang Selatan, tetapi juga di seluruh Indonesia. “Digitalisasi pencatatan keuangan akan membantu UMKM menjadi lebih maju dan bankable,” kata Lista.
Harapan untuk Pertumbuhan UMKM yang Berkualitas
Peluncuran aplikasi Kantong UMKM ini bertujuan untuk mendukung UMKM agar lebih terorganisir dan siap bersaing di pasar yang semakin digital. Dengan pencatatan yang lebih sistematis, UMKM dapat lebih mudah mengajukan pinjaman modal ke bank. “Setelah pencatatan transaksi diimput setiap hari, kita bisa mengetahui omset dan menjadi landasan untuk mengajukan pinjaman ke bank,” ujar Muhammad Adha Wahyudi, salah satu pendamping UMKM yang terlibat dalam proyek ini.
Aplikasi Kantong UMKM berbasis Android ini mudah diinstal di semua jenis smartphone dan memungkinkan pengguna untuk mencatat transaksi dengan cepat. Semua transaksi tercatat secara otomatis, dan pengguna dapat memantau aktivitas penjualan dengan mudah. Selain itu, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membayar tagihan listrik, pulsa, dan layanan lainnya, membuatnya lebih praktis untuk kebutuhan sehari-hari.
Digitalisasi pencatatan keuangan UMKM diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia. Kolaborasi antara berbagai pihak diharapkan menjadi kunci dalam menciptakan UMKM yang lebih maju, terorganisir, dan siap bersaing di era digital.
Dengan adanya inisiatif seperti Kantong UMKM, diharapkan para pelaku usaha mikro dan kecil di Indonesia dapat lebih mudah mengelola keuangan mereka dan mempercepat pertumbuhan usaha mereka, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.