Restu Mande Gegerkan WEF 2025, Rendang Laris di Davos!

Tangerang, 30 Januari 2025 – UMKM asal Bandung, Restu Mande, sukses menarik perhatian dunia di ajang World Economic Forum (WEF) 2025 yang digelar di Davos, Swiss. Produk andalan mereka, rendang sapi dan keripik rendang telur, menjadi favorit pengunjung di Paviliun Indonesia dalam acara bergengsi tersebut.

Utami Ichda Ramadhanty, selaku Business Development Director Restu Mande, mengungkapkan rasa bangganya atas kesempatan ini. “Jujur, awalnya sempat tidak percaya ketika tim Grab menghubungi kami untuk membawa Restu Mande ke Swiss. Tapi ternyata ini benar-benar terjadi, dan sambutan pengunjung sangat luar biasa. Mereka menyukai rasa autentik rendang kami yang kaya bumbu serta kepraktisan produknya,” ujar Utami dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).

Baca juga: Avrist Assurance Digitalisasi dan Inovasi untuk Layanan Lebih Baik

Selain mengedepankan rasa autentik, Restu Mande juga unggul dalam standar kualitas. Produk mereka telah mengantongi berbagai sertifikasi penting, termasuk Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, yang terkenal sulit diperoleh.

“Dapat sertifikasi FDA itu tidak mudah. Kami harus memastikan semua standar, mulai dari fasilitas produksi hingga uji produk, terpenuhi. Saat ini, ada empat produk kami yang telah lolos FDA, yaitu bumbu rendang, bumbu ayam gulai, teri balado hijau, dan rendang jengkol. Dengan sertifikasi ini, produk kami tidak hanya bisa masuk ke Amerika, tapi juga Kanada, Selandia Baru, dan Jepang,” jelas Utami.

Selain FDA, Restu Mande juga telah memperoleh sertifikasi Halal MUI, BPOM, Good Manufacturing Practice (GMP), serta Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP). Dengan sederet sertifikasi ini, mereka kini telah berhasil menembus pasar Papua Nugini, Qatar, Australia, dan Singapura.

Perjalanan yang dilalui tidak selalu mulus. Pandemi COVID-19 sempat menjadi tantangan besar bagi bisnis mereka. Pendapatan dari rumah makan yang berlokasi di pusat Kota Bandung mengalami penurunan drastis. Namun, dengan strategi yang tepat, mereka mampu bangkit dan bahkan berkembang pesat.

“Sejak bergabung sebagai Mitra Merchant Grab pada 2020, jangkauan pelanggan kami semakin luas. Hasilnya, penjualan justru meningkat hingga 300% dibandingkan sebelum pandemi. Hingga kini, pendapatan kami masih stabil,” ungkap Utami.

Kesuksesan Restu Mande pun mendapat apresiasi dari Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia. “Kami bangga dapat mendukung UMKM seperti Restu Mande dalam digitalisasi bisnis dan ekspansi ke pasar global. Keikutsertaan mereka di Paviliun Indonesia membuktikan bahwa produk lokal bisa bersaing di tingkat internasional,” kata Neneng.

Tidak hanya fokus pada keuntungan, Restu Mande juga berkontribusi bagi komunitas sekitar. Mereka membuka lapangan kerja bagi ibu rumah tangga, dengan sistem jam kerja fleksibel agar tetap bisa menjalankan peran di rumah.

Salah satu kisah inspiratif datang dari Bu Cicih, ibu tunggal berusia 50 tahun yang telah bekerja di Restu Mande selama 15 tahun. Berkat pekerjaannya, ia berhasil membiayai pendidikan anak-anaknya hingga lulus.

Selain itu juga menggandeng petani lokal untuk memastikan bahan baku berkualitas. Mereka membeli langsung dari petani tanpa perantara, yang tidak hanya menjaga kualitas produk, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani.

Setelah sukses di WEF 2025, Restu Mande tengah mempersiapkan sertifikasi European Food Safety Authority (EFSA) sebagai langkah ekspansi ke pasar Eropa.

Baca juga: Pertamina Bantu UMKM Unggas Raih Sertifikat Halal

“Kami ingin membawa cita rasa Indonesia lebih jauh lagi. Semoga langkah kami bisa menginspirasi UMKM lain bahwa produk lokal juga bisa go international,” tutup Utami.

Dengan dedikasi dan inovasi yang terus berkembang, Restu Mande membuktikan bahwa kuliner Indonesia bisa menjadi daya tarik global dan bersaing di pasar dunia.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img