Transformasi SDM Indonesia Menuju Era Industri 4.0

Tangerang, 20 Januari 2025 – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing guna mendukung visi Indonesia Emas 2045. Dalam upaya ini, Kemenperin melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional, untuk memastikan SDM industri Indonesia siap menghadapi tantangan global.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pentingnya SDM industri yang unggul sebagai kunci dalam menciptakan industri yang kompetitif di pasar global. “SDM industri yang berkualitas akan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional,” ujar Agus dalam keterangannya pada Jumat (17/1).

Baca juga: Kopi Sumsel Tembus Malaysia dan Australia

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin telah mencatatkan 1.722 kerja sama dalam negeri dan 53 kerja sama internasional sepanjang tahun 2024. Kerja sama ini melibatkan perusahaan industri, asosiasi, institusi akademik, serta unit pemerintah terkait dalam rangka pengembangan SDM industri.

Kepala BPSDMI, Masrokhan, menyatakan bahwa Kemenperin sangat serius dalam mendukung pengembangan kinerja industri nasional melalui pendidikan vokasi industri yang kompeten. BPSDMI bekerja sama dengan berbagai mitra untuk menyelenggarakan program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri, mulai dari praktik kerja industri, pemberian beasiswa, hingga kelas industri dan pelatihan berbasis kompetensi.

Selain itu, Kemenperin juga fokus mempercepat transformasi industri 4.0 melalui Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0). Kerja sama dengan berbagai pihak internasional turut memperkaya ekosistem pengembangan SDM industri, seperti dengan Korea Selatan dan Jepang, yang sudah lama menjalin kemitraan dengan Indonesia untuk menciptakan SDM yang siap pakai di sektor industri.

Kerja sama internasional ini membawa manfaat, seperti pengurangan pajak bagi perusahaan industri yang bekerja sama dengan unit pendidikan Kemenperin. Selain itu, perusahaan dapat memperoleh SDM yang sudah terlatih dan siap bekerja, sehingga mengurangi biaya perekrutan dan pelatihan pegawai.

Kemenperin juga menggandeng universitas dan lembaga pendidikan dalam menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan dapat langsung beradaptasi dengan dunia kerja. Kerja sama ini menunjukkan bahwa Kemenperin dipercaya oleh negara-negara lain dalam mengembangkan SDM industri, sebagai upaya menghadapi tantangan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Baca juga: Industri Ponsel Indonesia Saingi Vietnam dan Tiongkok

Dengan adanya kolaborasi ini, Kemenperin berharap dapat mencetak lebih banyak SDM unggul yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan ekonomi pada 2045, serta menjadi pionir dalam teknologi dan industri global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img