Perubahan Fitur Jagat untuk Lingkungan dan Masyarakat

Tangerang, 17 Januari 2025 – Aplikasi Jagat kini tengah melakukan perubahan besar pada salah satu fitur populer mereka, yakni ‘Berburu Koin’, setelah mendapatkan banyak keluhan mengenai dampak negatif terhadap lingkungan dan fasilitas umum di berbagai daerah di Indonesia. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Angga Raka Prabowo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil perwakilan dari Jagat untuk memberikan klarifikasi terkait hal ini.

Menurut Angga, laporan yang diterima dari masyarakat dan instansi pemerintah menunjukkan bahwa aktivitas dalam fitur ‘Berburu Koin’ justru mengganggu ketertiban umum dan merusak fasilitas publik. Sebagai respons, Kemkomdigi berkomunikasi dengan pihak Jagat untuk mendorong pengembangan platform digital yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Baca juga: Bali Great Sale 2024 Kolaborasi Ritel dan UMKM Bali

“Platform digital harus bisa memberikan edukasi dan manfaat yang lebih luas, bukan malah menambah masalah,” tegas Wamenkomdigi dalam keterangannya di Kantor Kementerian Komdigi, Kamis (16/1/2025). Ia juga menekankan pentingnya para pengembang untuk memperhatikan norma dan nilai hukum yang berlaku di Indonesia saat menciptakan produk atau fitur.

Kemkomdigi tak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas apabila pengembang platform digital tidak mematuhi peraturan yang berlaku. Hal ini mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik yang mengatur perlindungan terhadap kepentingan umum dari dampak buruk penggunaan informasi dan transaksi elektronik.

Co-Founder Jagat, Barry Beagen, segera merespons keluhan ini dengan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan. Ia juga mengapresiasi arahan dari Kemkomdigi dan berkomitmen untuk mengubah fitur ‘Berburu Koin’ menjadi ‘Misi Jagat’. Perubahan ini bertujuan untuk mendorong pengguna berkontribusi positif pada ruang publik dan fasilitas umum.

“Kami akan segera mengubah format Coin Hunt menjadi ‘Misi Jagat’ dalam waktu tiga hari ke depan, dan menghapus koin yang berada di daerah rawan kerusakan fasilitas,” jelas Barry. Selain itu, Jagat juga akan menyediakan kanal resmi untuk memungkinkan pemerintah, pengelola fasilitas, dan masyarakat melaporkan kerusakan akibat aktivitas tersebut.

Dengan lebih dari satu juta pengguna aktif di Indonesia, Jagat berharap fitur baru ini, ‘Misi Jagat’, dapat meningkatkan kualitas ruang publik melalui partisipasi positif dari generasi muda.

Baca juga: PT Adisena Mitra Usaha Transformasi ke Layanan Remitansi Digital

Dengan perubahan ini, Jagat berharap bisa menjadi contoh platform digital yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img