Pemerintah Dorong UMKM Bergabung dengan Marketplace Digital

Tangerang, 17 Januari 2025 – Pemerintah terus memperkuat dukungannya terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia seiring dengan pesatnya arus digitalisasi yang tidak bisa dihentikan. Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Maman Abdurrahman, menegaskan bahwa digitalisasi menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan daya saing pelaku usaha tanah air. Pemerintah Dorong UMKM Bergabung dengan Marketplace Digital.

Maman Abdurrahman mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital, khususnya marketplace, sebagai salah satu cara untuk meningkatkan omzet dan daya saing produk mereka. “Suka atau tidak, kita tidak bisa menghentikan tren digitalisasi ini. Oleh karena itu, kepada para pelaku usaha, kami mendorong untuk bergabung dengan marketplace digital agar omzetnya bisa meningkat,” ujar Maman dalam kesempatan tersebut. Pemerintah Dorong UMKM Bergabung dengan Marketplace Digital.

Baca juga: PT Adisena Mitra Usaha Transformasi ke Layanan Remitansi Digital

Menurut Maman, peran marketplace sangat vital dalam membantu perkembangan UMKM di Indonesia. Marketplace yang tidak berkontribusi terhadap perkembangan UMKM, tegasnya, akan mendapat sanksi. “Marketplace yang tidak mendukung kepentingan UMKM, kami dari Kementerian UMKM akan menutup platform tersebut. Ini adalah komitmen kami untuk memastikan UMKM mendapat dukungan yang maksimal,” tambahnya.

Pemerintah menargetkan sebanyak 50 persen UMKM di Indonesia dapat bergabung dengan ekosistem digital pada tahun 2025. Untuk mencapai target ini, pemerintah telah mempersiapkan berbagai langkah strategis, termasuk memperkuat kerja sama dengan perusahaan e-commerce besar, menyediakan pelatihan promosi digital, serta meningkatkan kualitas produk lokal agar dapat bersaing di pasar internasional.

Maman optimis bahwa jika UMKM mampu beradaptasi dengan teknologi digital, mereka dapat menembus pasar global dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Jika UMKM kita bisa beradaptasi secara digital, kontribusinya bisa mencapai 8 persen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Maman penuh keyakinan.

Baca juga: Bali Great Sale 2024 Kolaborasi Ritel dan UMKM Bali

Selain itu, Kementerian UMKM juga tengah merancang kebijakan baru terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang fokus pada pengadaan peralatan produksi pangan. Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 20 triliun untuk mendukung kebijakan ini, yang diharapkan dapat memperkuat sektor UMKM, terutama yang bergerak di bidang pangan, serta meningkatkan kapasitas produksi mereka.

Dengan berbagai upaya ini, Maman berharap UMKM dapat menjadi motor penggerak utama perekonomian Indonesia ke depan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan sektor swasta, UMKM diharapkan tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang pesat, membuka peluang baru di pasar domestik maupun internasional.

Digitalisasi UMKM: Kunci Peningkatan Daya Saing dan Pertumbuhan Ekonomi

Langkah pemerintah untuk mempercepat digitalisasi UMKM menjadi sangat penting dalam era ekonomi digital yang terus berkembang. Sebagai ujung tombak perekonomian Indonesia, UMKM diharapkan dapat memanfaatkan teknologi dengan cepat agar tidak tertinggal dalam persaingan global. Seiring dengan berbagai kebijakan dan dukungan yang terus digulirkan, UMKM di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img