Mendag Budi Santoso Lepas Ekspor Baja ke Selandia Baru

Tangerang, 16 Januari 2025 – Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, pada Rabu, 15 Januari 2025, secara simbolis melepas ekspor produk baja rendah emisi balok las (welded beam) senilai USD 1,5 juta atau sekitar Rp24,3 miliar. Ekspor ini dilakukan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan ditujukan untuk pasar Selandia Baru. Produk baja tersebut merupakan hasil produksi PT Gunung Raja Paksi Tbk. (GRP) dan merupakan bagian dari pengiriman total 1.210 MT baja yang akan dikirim secara bertahap hingga Maret 2025.

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan bahwa kualitas produk besi dan baja Indonesia semakin diakui di pasar internasional. Hal ini tercermin dari posisi Indonesia sebagai pemasok terbesar ke-7 dunia dengan nilai ekspor baja yang mencapai USD 28,41 miliar pada 2024. Sektor baja Indonesia juga berada di peringkat kedua sebagai produk ekspor nonmigas andalan Indonesia pada periode Januari hingga September 2024.

Baca juga: Luna Guitarworks UMKM Sidoarjo Raih Sukses Ekspor ke 5 Negara

Selama lima tahun terakhir, permintaan dunia terhadap baja terus menunjukkan angka positif dengan tingkat pertumbuhan mencapai 9,13 persen, dan total permintaan dunia mencapai USD 865 miliar. Budi Santoso juga menekankan bahwa dengan tren pertumbuhan yang pesat sebesar 38,79 persen dalam periode yang sama, Indonesia berpeluang menjadi salah satu pemain utama dalam industri baja global.

Salah satu upaya pemerintah untuk mendukung ekspor adalah melalui kebijakan perdagangan yang menguntungkan, seperti yang dirasakan oleh eksportir besi dan baja Indonesia yang mengekspor ke Selandia Baru. Melalui perjanjian perdagangan ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA), eksportir mendapatkan kemudahan tarif hingga nol persen. “Dengan tarif bea masuk nol persen, Selandia Baru diharapkan menjadi salah satu negara tujuan utama bagi ekspor besi dan baja Indonesia,” ujar Mendag Budi Santoso.

Selain itu, Budi Santoso juga menyampaikan tiga program prioritas Kemendag untuk meningkatkan ekspor Indonesia, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) BISA Ekspor. Kemendag juga memiliki perwakilan luar negeri seperti Atase Perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) yang siap membantu pelaku usaha, terutama UMKM, dalam menembus pasar ekspor.

Fedaus, Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Tbk., mengungkapkan rasa bangganya karena GRP dapat mendukung pembangunan global melalui ekspor baja rendah emisi yang berkualitas tinggi. Ia juga memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Kemendag terhadap pencapaian strategis GRP dalam memperkuat produk dalam negeri di pasar internasional.

Baca juga: 2.400 Pekerja PT Chingluh Mengalami PHK, Apa Penyebabnya?

Dengan dukungan kebijakan dan program ekspor yang terus berkembang, Indonesia berpeluang untuk semakin memperkuat posisinya di industri baja global, menjadikan sektor ini sebagai salah satu pilar penting dalam perekonomian negara.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img