Tangerang, 16 Januari 2025 – Politeknik APP Jakarta dan PT Darya-Varia Laboratoria terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui percepatan proses sertifikasi halal di Tangerang Selatan. Upaya ini diwujudkan dalam program Halalpreneur, yang telah berjalan sejak 2022. Program ini bertujuan membantu UMKM memastikan produknya memenuhi standar halal yang diakui secara resmi, sekaligus meningkatkan daya saing di pasar lokal maupun global.
Sertifikasi halal memiliki peran strategis bagi UMKM, tidak hanya sebagai legalitas formal, tetapi juga sebagai pembuka peluang pasar yang lebih luas, terutama di kalangan konsumen yang memperhatikan aspek kehalalan produk. Melalui program Halalpreneur, UMKM mendapatkan berbagai bentuk dukungan, termasuk klinik pendampingan dan pelatihan penyelia halal.
Baca juga: Program Baru UMKM Siapkan Alat Produksi Hingga Rp 2 Miliar
Pada tahun 2024, program ini berhasil menjangkau wilayah Tangerang Selatan, setelah sebelumnya sukses di Jakarta, Sukabumi, dan Kabupaten Bogor. Sebanyak 50 pelaku UMKM di Tangerang Selatan menerima bimbingan intensif dan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan sertifikasi halal.
Direktur Politeknik APP Jakarta, AR Arie Wicaksono, menegaskan pentingnya program Halalpreneur sebagai solusi langsung bagi kebutuhan UMKM. “Program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi UMKM, tetapi juga memperkuat citra pendidikan tinggi, khususnya Politeknik APP Jakarta, dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat,” ujarnya. Arie juga berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain untuk turut serta mendukung UMKM di bidang sertifikasi halal.
Hal senada disampaikan oleh Widya Tobing, Corporate Secretary PT Darya-Varia Laboratoria. Menurutnya, mendukung UMKM memperoleh sertifikasi halal adalah bagian dari misi perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Kami percaya, membantu UMKM dalam proses sertifikasi halal tidak hanya meningkatkan kualitas produk mereka, tetapi juga memperkuat daya saing di pasar global,” jelas Widya.
Baca juga: BUMN Energi Perkenalkan Struktur Baru untuk Hadapi Tantangan Global
Widya berharap program ini terus mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah agar dampaknya semakin meluas. Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan lebih banyak UMKM yang mampu mengakses pasar halal, meningkatkan kualitas produk, dan menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat.
Kehadiran program Halalpreneur tidak hanya mendorong penguatan daya saing UMKM, tetapi juga menjadi bagian penting dari pembangunan ekonomi berbasis halal di Indonesia.