Tangerang, 15 Januari 2025 – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia, menyumbang sekitar 97% tenaga kerja, 60% Produk Domestik Bruto (PDB), dan 15,5% ekspor. UMKM Indonesia juga mendominasi dunia usaha, mencapai 99,99% dari total pengusaha, dengan jumlah yang fantastis, yaitu 64,2 juta unit, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah UMKM terbanyak di ASEAN. Tantangan dan Peluang UMKM Indonesia di Tahun 2025.
Namun, meskipun jumlah UMKM sangat besar, banyak dari mereka yang masih berada pada kategori usaha mikro, dengan 68% di antaranya memiliki omzet tahunan di bawah Rp 50 juta, serta 31% usaha mikro yang laba bersihnya masih di bawah Rp 1 juta per bulan. Ditambah dengan dampak pandemi Covid-19 yang menurunkan penjualan rata-rata UMKM hingga 30%, banyak pelaku usaha yang berjuang untuk bangkit dan meningkatkan penjualan mereka kembali. Tantangan dan Peluang UMKM Indonesia di Tahun 2025.
Baca juga: Pelatihan Pemasaran Digital untuk UMKM Desa Pasarbanggi oleh Mahasiswa UNDIP
Memasuki tahun 2025, berbagai tantangan besar diprediksi akan dihadapi oleh UMKM Indonesia. IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan mencapai 3,2%, dan risiko geopolitik serta potensi perang dagang dapat mempengaruhi pasar komoditas global, yang berimbas pada ekonomi Indonesia dan UMKM di dalamnya. Berikut adalah enam tantangan utama yang dihadapi UMKM di tahun 2025:
- Penurunan Daya Beli: Terutama dari masyarakat kelas menengah yang menjadi penyumbang 60% konsumsi domestik.
- Melemahnya Ekspor: Dampak dari penurunan daya beli dunia, konflik perdagangan, dan ketegangan geopolitik.
- Meningkatnya Non-Performing Loan (NPL): Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam pertumbuhan kredit bagi UMKM.
- Perubahan Iklim: Berpengaruh pada UMKM yang bergerak di sektor pertanian, perikanan, dan perdagangan.
- Perubahan Kebijakan Pemerintah: Perubahan regulasi yang dapat mempengaruhi biaya operasional UMKM.
- Lemahnya Kompetensi Digitalisasi: Banyak UMKM yang belum optimal memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran dan penjualan.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan tersebut, UMKM Indonesia tetap menunjukkan ketangguhan, terbukti dari kemampuan mereka bertahan pasca-pandemi. Untuk itu, ada lima strategi yang wajib dilakukan oleh UMKM untuk menghadapinya, antara lain:
Baca juga: Program Green Movement UCO Pertamina Dukung Energi Berkelanjutan
- Inovasi Usaha: Menyesuaikan dengan kebutuhan pasar dan pelanggan agar dapat bersaing lebih optimal.
- Digitalisasi: Menggunakan platform digital sebagai sarana pemasaran dan meningkatkan loyalitas pelanggan dengan konten beredukasi.
- Pengelolaan Keuangan yang Bijak: Melakukan efisiensi tanpa mengurangi kualitas produk, serta berhemat dalam berbagai aspek.
- Kemitraan: Membangun kemitraan strategis untuk memperluas jaringan pasar dan memperkuat informasi.
- Pengembangan Kompetensi: Terus belajar dan berinovasi dalam berbagai aspek usaha untuk tetap relevan di pasar.
Selain tantangan, tahun 2025 juga menawarkan berbagai peluang besar bagi UMKM Indonesia. Beberapa peluang tersebut antara lain:
- Program Pemerintah: Seperti Asta Cita yang mendukung UMKM, termasuk program makan bergizi gratis, pembangunan rumah murah, serta sarana pendidikan dan kesehatan.
- Hilirisasi Sektor Ekonomi: Di sektor pertambangan, pertanian, perkebunan, dan kehutanan, yang memberikan peluang bagi UMKM untuk menjadi bagian dari rantai pasok global.
- Anggaran Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah: Sebanyak 40% dari anggaran ini akan dialokasikan untuk UMKM.
- Ruang Publik untuk UMKM: Pemerintah menyediakan 30% ruang publik untuk penjualan dan promosi produk UMKM.
- Akselerasi Ekonomi Digital: Pemerintah memberikan prioritas pada pengembangan UMKM dan ekonomi digital, yang menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk berkembang melalui platform digital.
Dengan berbagai peluang ini, optimisme terhadap pengembangan UMKM di Indonesia tetap tinggi. Tahun 2025 akan menjadi saat yang tepat untuk membuktikan ketangguhan UMKM dalam menghadapi tantangan dan meraih keberhasilan. Dukungan dari pemerintah, sektor swasta, serta usaha keras dari pelaku UMKM akan memastikan masa depan yang cerah bagi perekonomian Indonesia.