Pulau Bengkalis Mulai Gunakan SPKLU, PLN Ajak Warga Beralih ke Energi Hijau

Tangerang, 13 Januari 2025 – PT PLN (Persero) terus mendukung inisiatif penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai wilayah, termasuk Pulau Bengkalis. Meskipun penggunaan kendaraan listrik di daerah ini masih terbatas, PLN optimis langkah ini dapat menjadi pendorong bagi masyarakat untuk beralih ke energi hijau.

Muhammad Ashqolany, Manager ULP PLN, menyatakan bahwa SPKLU di Pulau Bengkalis kini sudah siap digunakan. Meski jumlah kendaraan listrik, khususnya mobil, masih minim, PLN berharap infrastruktur ini dapat menarik minat masyarakat untuk mulai menggunakan kendaraan ramah lingkungan tersebut. “Kami menyediakan alatnya terlebih dahulu. Harapannya, kendaraan listrik akan mulai hadir di tengah masyarakat. Di Riau dan Kepulauan Riau, setiap kantor PLN sudah dilengkapi SPKLU, termasuk di Bengkalis,” ujar Ashqolany pada Rabu (8/1/2025).

Baca juga: Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Taspen Tanam 600 Pohon di Jambi

Sebagai bentuk dukungan pribadi terhadap penggunaan kendaraan listrik, Ashqolany mengungkapkan bahwa dirinya juga menggunakan kendaraan listrik. Ia menyoroti berbagai keunggulan kendaraan listrik, seperti biaya operasional yang lebih hemat dan waktu pengisian daya yang fleksibel. “Kami memulai dari diri sendiri. Kendaraan listrik memiliki banyak keuntungan, seperti biaya lebih murah dan pengisian daya yang lebih praktis,” tambahnya.

SPKLU yang tersedia di Pulau Bengkalis memiliki kapasitas 30 kW, memungkinkan kendaraan listrik terisi penuh dalam waktu sekitar dua jam. Pengguna disarankan untuk mengisi daya dari 40% hingga 80% untuk penggunaan harian, yang hanya memakan waktu sekitar satu jam. Selain itu, PLN menyediakan kemudahan bagi pengguna untuk memantau pengisian daya melalui aplikasi PLN Mobile, yang memungkinkan pembayaran via e-wallet dan memberikan notifikasi ketika pengisian selesai.

Baca juga: Rahasia Sukses UMKM Kuliner di Tampan, Apa Kuncinya?

Saat ini, Pulau Bengkalis memiliki satu SPKLU yang berlokasi di kantor PLN. Ashqolany berharap pemerintah daerah dan BUMN turut mendukung pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di wilayah strategis. “Kami yakin, seiring bertambahnya kendaraan listrik, jumlah SPKLU juga akan meningkat,” ungkapnya.

Selain ramah lingkungan, kendaraan listrik juga menawarkan efisiensi biaya. Biaya pengisian daya di SPKLU hanya Rp2.400 per kWh, dengan jarak tempuh mencapai 7 kilometer per kWh. Pajak kendaraan listrik juga lebih rendah, yakni sekitar Rp143.000 per tahun untuk mobil listrik. PLN berharap dengan fasilitas SPKLU yang terus berkembang, penggunaan kendaraan listrik di Pulau Bengkalis dapat menjadi solusi menuju energi berkelanjutan di masa depan.

“Bagi masyarakat yang ingin melakukan pengisian daya, juga dapat dilakukan di rumah masing-masing karena perlengkapan charger sudah lengkap. Selain itu, bisa juga menjadi cadangan listrik jika terjadi pemadaman,” tutup Ashqolany.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img