DMI Buka Peluang Baru untuk UMKM di Masjid!

Tangerang, 13 Januari 2025 – Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar acara Festival Rumah Wirausaha Masjid pada Sabtu, 11 Januari 2025, sebagai langkah untuk memperkuat ekonomi umat melalui pemberdayaan komunitas berbasis masjid. Acara ini merupakan bagian dari program Rumah Wirausaha Masjid yang telah dimulai sejak Oktober 2024. Program ini bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan melalui pelatihan, akses pasar, dan dukungan permodalan untuk umat.

Program Rumah Wirausaha Masjid adalah salah satu dari 11 program DMI periode 2024-2029 yang disusun berdasarkan hasil Muktamar DMI pada Maret 2024. Fokus utama program ini adalah menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas. Melalui program ini, DMI berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan umat dengan cara yang lebih inklusif.

Baca juga: Cara Faisal Eldrus Membangun Bisnis dari Awal dengan Konten

Sejumlah capaian signifikan telah direncanakan dalam program ini. DMI menargetkan pelatihan untuk lebih dari 850 UMKM dan anggota masjid serta pengintegrasian lebih dari 500 pelaku UMKM ke platform digital. Selain itu, program ini juga akan memberikan transformasi digital untuk 30 masjid, yang terdiri dari 5 masjid utama dan 25 masjid sekunder, guna meningkatkan efisiensi pengelolaan masjid.

Menurut Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla, salah satu tujuan utama dari Festival Rumah Wirausaha Masjid adalah untuk meningkatkan pendapatan UMKM binaan sebesar 20 hingga 30 persen. Selain itu, 2,5 persen dari transaksi digital yang dilakukan akan dialokasikan untuk mendukung zakat, infaq, dan sedekah. “Festival ini menunjukkan komitmen DMI dalam menjadikan masjid sebagai pusat transformasi ekonomi umat,” ungkap Kalla dalam keterangan resminya pada Minggu, 12 Januari 2025.

Baca juga: Wamenaker Pastikan Tak Ada PHK di Sritex Sukoharjo

Ketua Harian Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik DMI, Arsjad Rasjid, juga menambahkan, bahwa DMI hadir untuk memakmurkan masjid, sehingga harapannya masjid dapat memakmurkan masyarakat dan menciptakan kesinambungan ekonomi yang berkelanjutan. “Masjid harus menjadi pusat ekonomi yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah,” ujar Arsjad.

Dengan adanya program ini, DMI berharap dapat menciptakan kemandirian ekonomi umat melalui pemberdayaan UMKM berbasis masjid, serta mendorong terciptanya ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak langsung bagi pelaku UMKM, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk ikut terlibat dalam proses pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh masjid. Selain itu, melalui transformasi digital dan peningkatan kapasitas masjid dalam mengelola sumber daya, diharapkan akan tercipta sistem yang lebih efisien dan modern dalam pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img