Tangerang, 08 Januari 2025 – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mendampingi Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid, dalam kunjungan ke Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kota Malang, pada Sabtu (4/1/2025). Kunjungan ini berfokus pada dialog literasi digital dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) keramik di Kota Malang, mengusung tema “Upscaling UMKM dan Digitalisasi UMKM.”
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong digitalisasi di sektor UMKM, terutama di Kota Malang yang dikenal memiliki ekosistem digital yang sangat baik di Jawa Timur. Pj. Gubernur Adhy menyebut bahwa kunjungan Kementerian Komdigi ke Malang merupakan langkah yang tepat, mengingat kota ini memiliki banyak pelaku UMKM yang sudah cukup maju dalam memanfaatkan teknologi digital.
Baca juga: Digitalisasi Kampung Wisata Keramik Dinoyo Membuka Peluang UMKM
“Kota Malang memang selangkah lebih maju dalam digitalisasi. Banyak pengrajin keramik di sini sudah memanfaatkan berbagai platform digital untuk memasarkan produk mereka, baik melalui media sosial maupun marketplace,” ungkap Adhy dalam sambutannya.
Kehadiran Menteri Komdigi diharapkan dapat memberikan dorongan untuk lebih memaksimalkan potensi digital yang ada, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pengrajin keramik di Kota Malang. Adhy juga menekankan pentingnya peran Pemprov Jatim dalam mendukung digitalisasi, salah satunya melalui pembangunan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singosari yang memiliki ekosistem digital dan animasi.
“Pemprov Jatim terus mendukung perkembangan digitalisasi di daerah. KEK Singosari menjadi tempat bagi anak-anak muda untuk belajar tentang digitalisasi, dan terdapat juga Kampus King’s College University yang menawarkan jurusan digital future dan digital economy,” tambahnya.
Menteri Komdigi, Meutya Viada Hafid, juga menyambut baik kemajuan digitalisasi yang sudah terlihat di Kota Malang. Ia menyebut Malang sebagai salah satu kota dengan perkembangan digital tercepat di Indonesia. “Kota Malang akan menjadi cikal bakal perkembangan digital di Jawa Timur dan Indonesia,” kata Meutya.
Kunjungan ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat yang menargetkan laju pertumbuhan ekonomi delapan persen, dengan fokus pada kota-kota non-ibu kota provinsi yang berpotensi tumbuh lebih cepat melalui digitalisasi. Meutya menambahkan, pemerintah juga mendorong penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung UMKM, terutama dalam meningkatkan inovasi dan mengetahui tren terbaru, baik di Indonesia maupun dunia.
“Dengan AI, UMKM keramik dapat lebih mudah mengakses informasi terbaru tentang tren desain keramik dan cara pembuatan yang lebih efisien. Teknologi ini akan merevolusi banyak aspek dalam dunia UMKM,” pungkas Meutya.
Baca juga: Peluang Bisnis Peternakan Sapi di Indonesia Makin Terbuka
Kunjungan ini menandai langkah strategis dalam memperkuat digitalisasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, yang berpotensi meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di pasar global.