Tangerang, 7 Januari 2025 – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Di Kotamobagu, Sulawesi Utara, UMKM didorong untuk naik kelas hingga mampu bersaing di pasar global melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan.
Salah satu inisiatif nyata datang dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program pemberdayaan bernama Rumah BUMN. Program ini merupakan inisiatif Kementerian BUMN dan Perusahaan BUMN untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan, khususnya UMKM. Rumah BUMN berfungsi sebagai pusat literasi dan inkubasi bisnis bagi pelaku usaha.
Baca juga: Petani Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi dengan Mudah Melalui i-Pubers
Sejak pertama kali didirikan pada 2017, Rumah BUMN BRI telah tersebar di 54 lokasi di seluruh Indonesia. Salah satu yang aktif memberdayakan UMKM adalah Rumah BUMN BRI Kotamobagu, Sulawesi Utara, yang berada di bawah kepemimpinan Rima Istiari. Sebagai fasilitator, Rima menjalankan berbagai program inovatif seperti pelatihan, bazar, dan kemitraan dengan stakeholder daerah untuk memperkuat UMKM.
Produk Lokal Unggulan Kotamobagu
Rumah BUMN BRI Kotamobagu saat ini membina sekitar 1.000 UMKM. Sebagian besar produknya berasal dari sektor pangan, dengan produk unggulan berupa pisang goroho, pisang khas Sulawesi Utara yang memiliki cita rasa unik. Pisang goroho bahkan berhasil tampil di Bazar UMKM BRIliaN di Jakarta pada Desember 2024, yang menjadi ajang memperluas pemasaran bagi pelaku usaha lokal.
Selain itu, Rumah BUMN menyediakan pelatihan beragam, mulai dari mindset entrepreneur, manajemen keuangan, hingga tips fotografi produk. Program andalan seperti re-branding kemasan juga membantu UMKM meningkatkan daya saing produk. UMKM binaan dikenalkan dengan pemasaran digital melalui platform seperti Shopee, Tokopedia, dan Localoka milik BRI.
Baca juga: Bebas Pajak untuk Pekerja Migran dengan Layanan IMEI Bea Cukai
UMKM Go Digital dan Go Global
Melalui Rumah BUMN, BRI mendorong UMKM melek teknologi dan digitalisasi hingga mampu ekspor. Hingga kini, tercatat 85.933 UMKM telah Go Digital, dengan 60.442 UMKM Go Online dan 872 UMKM Go Global. Industri kreatif seperti fashion, makanan dan minuman, serta kerajinan menjadi sektor utama yang dibina, sementara sektor perdagangan, pertanian, dan peternakan juga mendapat perhatian.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyebut bahwa program Rumah BUMN efektif untuk memberdayakan pengusaha di segmen mikro hingga ultra mikro. Dengan dukungan program ini, diharapkan UMKM dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian nasional.