UMKM Keramik Dinoyo Didorong Manfaatkan Digitalisasi untuk Pasar Global

Tangerang, 6 Januari 2025 – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid mengunjungi Kampung Keramik Dinoyo, Malang, Jawa Timur, untuk membahas pentingnya digitalisasi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam kunjungannya, Meutya menekankan bahwa digitalisasi bukan hanya tentang bersaing, melainkan tentang berkolaborasi untuk memperluas pasar.

“Kalau di digital itu, kita bukan saing-saingan, tapi kita berkolaborasi. Pasar kita sangat luas jika kita percaya dengan digitalisasi. Maka, cara bertahan dan berkembang adalah dengan beramai-ramai memasuki dunia digital,” kata Meutya saat berkunjung ke Kampung Keramik Dinoyo, Sabtu (6/1/2025).

Baca juga: Transformasi Digital Membawa Bisnis Telur Asin Bu Mumun ke Era Modern

Meutya menilai, produk keramik yang dihasilkan oleh pengrajin di Dinoyo memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional. Hal ini berbeda dengan produk makanan yang lebih rentan terhadap perubahan tren minat pasar. Oleh karena itu, digitalisasi menjadi kunci untuk mengembangkan pasar produk keramik, yang salah satunya dapat memanfaatkan kemudahan transaksi pembayaran daring seperti QRIS.

Selain itu, teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI) juga dapat membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan daya tarik pasar, khususnya generasi muda, melalui konten pemasaran yang kreatif. AI memungkinkan pengrajin untuk memahami tren keramik terkini serta belajar dari teknik pembuatan keramik pengrajin internasional.

Baca juga: Dari Rumah ke Toko Modern: Rahasia Sukses UMKM dengan Sertifikasi Halal!

Meutya juga mengingatkan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM dalam memahami dan mengadopsi teknologi baru. “AI ini akan merevolusi banyak hal, termasuk UMKM. Digitalisasi akan mempercepat pertumbuhan, namun dengan kecerdasan buatan, kita bisa semakin cepat bertransformasi,” ujarnya.

Selain itu, Meutya mengajak pemerintah daerah untuk terlibat dalam memberikan pendampingan kepada pengrajin keramik di Dinoyo agar teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal. Ia juga meminta pemerintah untuk menganalisis tantangan yang dihadapi pengrajin dan penjual keramik sehingga pendampingan yang diberikan lebih tepat sasaran.

Pada kesempatan tersebut, Meutya juga memperingatkan pelaku UMKM agar tidak mengabaikan pentingnya digitalisasi. “Jika kita tidak segera beradaptasi, kita akan tertinggal. Bahkan, bisa jadi bisnis kita akan terhenti,” tegasnya.

Dalam acara yang berlangsung di Pabrik Keramik Dinoyo, Meutya dan Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono turut menyapa para pengrajin keramik dan mencoba proses pembuatan keramik dari tanah liat. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pemberdayaan UMKM melalui digitalisasi, guna menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing produk lokal di kancah global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img