Presiden Prabowo Wujudkan Makan Bergizi Gratis, Dukung Ekonomi Pedesaan

Tangerang, 6 Januari 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya dalam penanggulangan kelaparan dan kemiskinan dengan meluncurkan program makan bergizi gratis. Program ini akan mulai diterapkan pada hari Senin, 6 Januari 2025, di Kota Magelang, Jawa Tengah, yang menargetkan 16 sekolah serta balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak, serta mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui dana desa.

Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menyebutkan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga untuk memberdayakan ekonomi pedesaan. “Kita selamatkan anak-anak kita, dan dengan itu kita akan memberdayakan ekonomi desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Puluhan triliun rupiah akan beredar di daerah-daerah,” ungkapnya.

Baca juga: Transformasi Industri dengan 4 Teknologi Hijau Inovatif

Program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan di tingkat desa melalui pemanfaatan bahan-bahan lokal. Dalam implementasinya, bahan baku yang digunakan akan melibatkan koperasi setempat, seperti koperasi telur, sayur, beras, ikan, dan lainnya. Menurut data yang disampaikan oleh pemerintah, 923 koperasi telah siap berkontribusi dalam penyelenggaraan program ini.

Sebagai bagian dari persiapan, uji coba program ini telah dilakukan di beberapa wilayah, salah satunya di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Di sana, dapur sehat telah didirikan untuk memasok makanan bergizi bagi 3.500 siswa di desa-desa sekitar. Uji coba lainnya juga dilakukan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada bulan Desember 2024, yang difokuskan pada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Baca juga: Jakarta Fokus pada Kendaraan Listrik untuk Masa Depan Lebih Hijau

Pemerintah menargetkan untuk menjangkau 82 juta orang melalui program ini pada tahun 2029. Untuk tahun ini, program makan bergizi gratis ini akan menyasar anak-anak sekolah, dan diharapkan dapat diperluas ke ibu hamil dalam beberapa tahun mendatang. Anggaran sebesar Rp 71 triliun telah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan program ini, yang akan didanai sebagian besar melalui dana desa.

Dengan langkah konkret ini, Presiden Prabowo berharap dapat menanggulangi kelaparan dan kemiskinan di Indonesia, serta menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah pelosok. Program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana pemberdayaan ekonomi lokal dapat berkontribusi pada upaya penanggulangan masalah sosial yang lebih besar.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img