Tangerang, 4 Januari 2025 – Digitalisasi kini menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah revolusi industri 4.0. Pemerintah Indonesia telah menargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk meningkatkan jumlah pelaku industri kreatif yang difasilitasi dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dari 8.300 pada 2019 menjadi 43.000 pada 2023. Untuk mencapai target tersebut, kompetensi digital menjadi kebutuhan yang tidak dapat diabaikan, terutama bagi UMKM.
Dalam rangka mendukung hal tersebut, dosen-dosen dari Telkom University mengadakan pelatihan Komunikasi Digital Bisnis bagi UMKM di Kabupaten Bandung. Pelatihan yang digelar pada 11, 16, 17, dan 18 Desember 2024 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya komunikasi digital dalam dunia bisnis modern. Acara puncak dari rangkaian pelatihan ini diadakan pada Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung pada Kamis, 19 Desember 2024, di Hotel Sari Ater Kamboti, Kota Bandung.
Baca juga: Sektor Manufaktur Indonesia Tunjukkan Pertumbuhan Positif
FGD Pentahelix yang dihadiri oleh akademisi, instansi pemerintah, pelaku UMKM, media, dan praktisi ini berhasil merumuskan strategi kolaboratif untuk membantu UMKM beradaptasi dengan dunia digital. Dalam forum ini, ditemukan empat pilar kompetensi yang harus dimiliki oleh UMKM untuk bisa “naik kelas” di era digital, yaitu kompetensi unggul, kompetensi manajemen, kompetensi media digital, dan kompetensi komunikasi pemasaran digital.
Aam Amzad, perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar), menyambut baik inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya keterlibatan sekolah dalam memahami dunia bisnis agar dapat membantu memperkuat kompetensi pelaku UMKM. “Perlu keterlibatan sekolah agar lebih memahami ranah bisnis,” ujar Aam.
Baca juga: Izin Edar BPOM Buka Peluang Ritel Modern untuk Stik Keripik Pisang
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah UMKM yang memiliki daya saing digital yang tinggi, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta mendorong inovasi produk dan strategi pemasaran yang lebih efektif. Selain itu, rencana tindak lanjut dari kegiatan ini mencakup pengembangan program berkelanjutan, peningkatan literasi digital, dan pelibatan semua pihak untuk mendukung keberlanjutan UMKM di Jawa Barat.
Melalui upaya ini, diharapkan UMKM di Jawa Barat dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia digital dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian digital nasional.