Tangerang, 4 Januari 2025 – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran sentral dalam mendorong perekonomian Indonesia. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61% dan menyerap 97% tenaga kerja nasional, menjadikannya sebagai tulang punggung ekonomi negara. Namun, untuk semakin memperkuat posisinya, UMKM perlu didorong agar mampu bersaing di pasar global melalui transformasi digital dan penerapan prinsip keberlanjutan. Mengakselerasi Ekonomi dengan UMKM Hijau di Indonesia.
UMKM hijau, yaitu usaha yang mengutamakan ramah lingkungan dan keberlanjutan, menjadi fokus utama dalam perkembangan sektor ini. Melalui pengembangan yang efektif, UMKM hijau dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Data survei Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2020 menunjukkan bahwa mayoritas UMKM di Indonesia sudah mulai menjalankan bisnis dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Hal ini memberikan nilai tambah dan meningkatkan citra positif bagi UMKM tersebut. Mengakselerasi Ekonomi dengan UMKM Hijau di Indonesia.
Baca juga: Energi Terbarukan dan Nuklir Dominasi Transisi Energi 2025
Namun, perjalanan menuju transformasi menjadi UMKM hijau tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dari sisi biaya yang lebih tinggi untuk memenuhi standar ramah lingkungan. Selain itu, keterbatasan bahan baku yang mendukung proses produksi berkelanjutan serta kekurangan kapasitas pelaku UMKM hijau masih menjadi kendala besar.
Meskipun demikian, dengan adanya upaya penguatan dari berbagai pihak, terutama pemerintah, potensi untuk mengembangkan UMKM hijau sangat besar. Salah satu langkah strategis yang perlu diambil adalah memperkuat produk unggulan hijau dengan kebijakan yang tepat sesuai karakteristik daerah. Selain itu, pemanfaatan kanal digital seperti e-commerce menjadi solusi penting untuk menjangkau pasar lebih luas, baik lokal maupun global. Dengan memanfaatkan teknologi, UMKM hijau dapat memasarkan produk secara langsung tanpa batasan geografis.
Baca juga: Digitalisasi Meningkatkan Produktivitas Perusahaan Indonesia
Pengembangan pasar global juga menjadi fokus penting dalam memperluas jangkauan produk hijau Indonesia. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, diharapkan dapat mendukung UMKM hijau melalui fasilitasi pemasaran dan akses keuangan yang memadai. Sebagai contoh, program business matching yang sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM hijau akan membantu mereka memperoleh struktur modal yang lebih kuat dan memudahkan akses ke pasar internasional.
Dalam konteks global, tren pasar kini semakin mengutamakan produk yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, UMKM hijau harus mampu beradaptasi dengan permintaan ini, baik melalui inovasi produk, proses produksi yang ramah lingkungan, maupun penerapan prinsip keberlanjutan dalam seluruh operasional bisnisnya. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, UMKM hijau Indonesia akan semakin kompetitif di pasar global, mendukung keberlanjutan alam, serta berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Artikel ini menggarisbawahi pentingnya transformasi UMKM hijau di Indonesia, yang tidak hanya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi tetapi juga mempersiapkan negara untuk menghadapi tantangan perubahan iklim global. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, UMKM hijau Indonesia dapat menjadi contoh sukses bagi negara berkembang lainnya dalam membangun ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan.