UMKM Purworejo Ekspor Dog Chew Laris ke Belgia dan Negara Lain

Tangerang, 03 Januari 2025 – Seorang pengusaha dari Desa Sejahtera Astra (DSA) di Purworejo berhasil mencatatkan prestasi luar biasa dengan mengekspor produk mainan anjing ke Belgia. Produk yang diekspor adalah dog chew, yang terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan dan memiliki nilai ekspor mencapai Rp 1,25 miliar. Ekspor ini difasilitasi oleh Dewi Ekha Harlasyanti, seorang fasilitator yang telah memimpin perkembangan desa tersebut sejak 2021.

Keberhasilan ekspor dog chew ini menjadi tonggak penting bagi DSA Purworejo, yang dalam beberapa tahun terakhir berhasil mengembangkan produk lokal untuk pasar internasional. Sebelum produk dog chew, Dewi dan timnya sukses mengekspor bulu mata palsu yang terbuat dari rambut manusia ke lebih dari 23 negara di Eropa dan Amerika. Namun, dalam perkembangan terbaru, DSA memperluas lini produk dengan memanfaatkan limbah kayu kopi, batang kayu manis, dan sabut kelapa untuk membuat tali sabut kelapa dan mainan anjing.

Baca juga: Sentra UMKM Sanur Menjadi Wadah Pelaku Usaha Lokal

Pelepasan ekspor dog chew kali ini merupakan yang terbesar, dengan pengiriman satu kontainer 40′ high cube yang memiliki nilai sekitar Rp 1.250.000.000. Sebelumnya, produk ini juga sempat diekspor dalam skala kecil ke Amerika Serikat. Dewi menargetkan ekspor akan terus meningkat, dengan kontrak pengiriman 19 kontainer per bulan yang diperkirakan setara dengan Rp 32 miliar setiap bulannya.

Produk dog chew ini dibuat dari bahan limbah yang diolah menjadi produk bernilai jual tinggi. Bahan baku utama, seperti kayu kopi dari Temanggung dan Magelang, batang kayu manis dari Jambi, serta sabut kelapa dari Purworejo, memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dan pelestarian lingkungan. Produk ini turut memberdayakan lebih dari 150 warga setempat, dengan 130 di antaranya adalah ibu rumah tangga yang bekerja dalam pembuatan produk tersebut.

Sejak tahun 2021 hingga 2024, DSA Purworejo telah berhasil menembus pasar global, dengan ekspor ke berbagai negara seperti Meksiko, Kolombia, Amerika Serikat, Serbia, Nigeria, India, dan Brasil. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa UMKM Indonesia, terutama yang berbasis di desa-desa, memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal serta lingkungan.

Baca juga: Strategi Sukses Buttonscarves yang Wajib Ditiru Pengusaha

Dengan pencapaian ini, Dewi berharap usaha yang dimulai dari pemanfaatan limbah ini akan terus berkembang, membuka lapangan kerja baru, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Purworejo dan Indonesia pada umumnya. Ini juga merupakan bukti nyata bahwa produk lokal Indonesia memiliki daya saing tinggi di pasar internasional.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img