Tangerang, 3 Januari 2025 – Digitalisasi kini menjadi kunci sukses bagi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Dalam upaya mendorong transformasi digital di kalangan pelaku UMKM, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur berkomitmen untuk memperkuat pemahaman teknologi digital. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah menggelar workshop videografi yang diadakan akhir tahun lalu.
Workshop tersebut berlangsung atas kerjasama Kadin Jatim dengan ArtO Community dan dihadiri oleh 56 peserta dari berbagai UMKM dan industri kecil menengah (IKM) di Surabaya. Para peserta antusias untuk meningkatkan kualitas konten visual bisnis mereka menggunakan teknologi yang mudah diakses, yakni smartphone.
Baca juga: Kopi Starling dan Kopi Kekinian: Tradisi Bertemu Inovasi
Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, mengungkapkan bahwa workshop ini bertujuan untuk membekali pelaku UMKM dengan keterampilan dasar hingga mahir dalam bidang videografi. “Materi yang diberikan mencakup teknik pengambilan gambar, pengambilan angle, pencahayaan, editing video, serta strategi pembuatan konten video yang efektif untuk promosi produk dan jasa,” ungkapnya.
James Phillip, salah satu mentor di ArtO Community, menjadi narasumber utama dalam workshop tersebut. Dengan pengalaman yang luas di dunia videografi, James memberikan banyak tips dan trik praktis yang bisa langsung diterapkan oleh peserta. Selain sesi presentasi, para peserta juga mendapat kesempatan untuk berlatih langsung dengan menggunakan smartphone mereka, disertai pendampingan berkelanjutan selama satu minggu dari tim ArtO Community.
Baca juga: Kreativitas Tali Sepatu Bekas, Yeni Raih Penghasilan Rp30 Juta per Bulan
Kadin Jatim berharap bahwa workshop ini dapat membantu UMKM dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas konten digital mereka. “Dengan memanfaatkan perangkat yang ada, pelaku usaha dapat menghasilkan konten visual yang menarik dan efektif untuk promosi produk tanpa perlu mengeluarkan biaya besar untuk peralatan,” kata Adik.
Digitalisasi UMKM juga berpotensi besar dalam mendukung pertumbuhan sektor usaha ini. Menurut Adik, digitalisasi tidak hanya meningkatkan kualitas konten, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas, terutama pasar digital yang kini semakin terbuka. “Indonesia baru mengakses 8% dari peluang pasar digital yang ada, dan kami berharap workshop ini dapat mendongkrak penjualan para pelaku UMKM,” tambahnya.
Salah satu peserta, Enge Christina, pemilik TOBAKU, mengaku sangat terbantu dengan materi dan sesi praktik yang diberikan. “Workshop ini sangat berguna, materi yang disampaikan sangat aplikatif, dan jaringan yang kami dapatkan juga sangat membantu dalam pengembangan usaha. Omset usaha saya meningkat berlipat-lipat setelah mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
Ke depan, Kadin Jatim berencana mengadakan workshop serupa dengan target peserta yang lebih beragam, termasuk kaum disabilitas, sebagai bentuk dukungan agar mereka dapat mandiri secara finansial melalui digitalisasi.
Dengan langkah konkret ini, Kadin Jatim menunjukkan bahwa digitalisasi adalah langkah penting untuk membawa UMKM ke level yang lebih tinggi, sejalan dengan perkembangan zaman dan peluang pasar global yang semakin terbuka.