Kemenparekraf Kolaborasi Luncurkan Aplikasi JJL untuk UMKM Kreatif

Tangerang, 1 Januari 2025 – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), bersama Olsera dan ARTOTEL Group, resmi meluncurkan aplikasi Jajan Jajanan Lokal (JJL) pada akhir Desember 2024. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung digitalisasi dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di sektor kuliner, kriya, dan fesyen. Kolaborasi ini merupakan hasil dari kerja sama yang dimulai pada Juli 2024 dan difasilitasi oleh Direktorat Akses Pembiayaan Kemenparekraf.

Aplikasi JJL dirancang untuk membantu pelaku UMKM dalam mengelola distribusi produk dan logistik dengan lebih efisien. Selain itu, aplikasi ini juga membuka peluang bagi UMKM untuk memperluas pasar mereka, baik di tingkat lokal maupun internasional. Dengan mengoptimalkan rantai pasok digital, JJL diharapkan dapat mempercepat transformasi sektor ekonomi kreatif Indonesia, serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.

Baca juga: Digitalisasi UMKM Desa Wisata Tingkatkan Ekonomi Kawah Ijen

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, dalam pernyataannya menyampaikan bahwa aplikasi ini akan memberikan dampak positif bagi UMKM, terutama dalam hal efisiensi operasional dan distribusi produk. “Aplikasi JJL dirancang untuk menjadi solusi digital yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya dalam mendukung UMKM untuk mempercepat distribusi produk dan mengoptimalkan logistik,” ujar Irene. Ia juga menambahkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi Pemerintah Prabowo-Gibran dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan penerimaan negara.

Co-Founder Olsera, Novendy, menjelaskan bahwa JJL merupakan bagian dari komitmen Olsera untuk mempercepat digitalisasi UMKM. Aplikasi ini menyediakan solusi logistik yang praktis dan modern, sehingga memudahkan pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pasar mereka, baik di dalam negeri maupun internasional. Selain itu, JJL juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang mempermudah UMKM dalam mengelola penjualan dan pengiriman produk.

Baca juga: Kemenperin Cetak 33984 SDM Industri Unggul 2024

Eduard Rudolf Pangkereg, Chief Operating Officer ARTOTEL Group, menambahkan bahwa aplikasi JJL juga membawa manfaat bagi industri perhotelan dan ekonomi kreatif. “Melalui JJL, tamu hotel ARTOTEL dapat dengan mudah memesan makanan lokal hanya dengan memindai barcode, memilih menu, dan menunggu pesanan diantar ke kamar. Ini tidak hanya mempermudah tamu, tetapi juga mempercepat transformasi digital di sektor ekonomi kreatif,” jelas Eduard.

Aplikasi JJL juga menawarkan sejumlah manfaat bagi UMKM, antara lain biaya operasional yang lebih rendah, peluang untuk menjangkau pasar global, kemudahan teknologi, serta dukungan pelatihan dan pendampingan dari tim Olsera. Dengan aplikasi ini, pelaku UMKM dapat lebih mudah beradaptasi dengan tren digital dan meningkatkan produktivitas mereka.

Anggara Hayun Anujuprana, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, mengungkapkan bahwa aplikasi JJL akan diperluas ke jaringan hotel lainnya. “Kami berharap aplikasi JJL dapat diimplementasikan lebih luas, memberikan manfaat yang lebih banyak bagi pelaku usaha di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Kolaborasi antara Kemenparekraf, Olsera, dan ARTOTEL ini menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah untuk mempercepat digitalisasi UMKM dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian nasional.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img