Aplikasi JJL: Solusi Digital Bagi UMKM Indonesia!

Tangerang, 31 Desember 2024 – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), bersama Olsera dan ARTOTEL Group, meluncurkan aplikasi Jajan Jajanan Lokal (JJL), sebuah inovasi digital yang bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor kuliner, kriya, dan fesyen. Peluncuran aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi yang dimulai sejak Juli 2024 dan difasilitasi oleh Direktorat Akses Pembiayaan Kemenparekraf.

Aplikasi JJL dirancang untuk membantu UMKM dalam mengelola distribusi produk dan logistik secara lebih efisien, serta memperluas akses pasar, baik di tingkat lokal maupun internasional. Melalui aplikasi ini, diharapkan UMKM dapat mengoptimalkan rantai pasok digital dan mempercepat transformasi sektor ekonomi kreatif yang tengah berkembang pesat di Indonesia.

Baca juga: 1.000 UMKM Dibina Rumah BUMN BRI Pekalongan

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menjelaskan bahwa aplikasi JJL akan memberikan dampak positif bagi UMKM, khususnya dalam meningkatkan efisiensi operasional dan distribusi produk. “Aplikasi JJL dirancang untuk menjadi solusi digital yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya dalam mendukung UMKM mempercepat proses distribusi dan mengoptimalkan efisiensi logistik. Ini adalah langkah konkrit untuk mendukung visi Pemerintah Prabowo-Gibran dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan penerimaan negara,” ujar Irene.

Co-Founder Olsera, Novendy, menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan bagian dari komitmen Olsera untuk mempercepat digitalisasi UMKM di Indonesia. “Aplikasi ini memberikan solusi logistik yang praktis dan modern, memudahkan pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pasar, baik lokal maupun internasional,” kata Novendy.

Sementara itu, Eduard Rudolf Pangkereg, Chief Operating Officer ARTOTEL Group, juga menambahkan bahwa aplikasi JJL memberikan manfaat besar bagi industri perhotelan dan ekonomi kreatif. “Melalui JJL, tamu hotel ARTOTEL kini dapat dengan mudah memesan makanan lokal hanya dengan scan barcode, memilih menu, dan menunggu pesanan diantar ke kamar. Ini mempermudah tamu hotel sekaligus mempercepat transformasi digital di sektor ekonomi kreatif,” jelas Eduard.

Aplikasi JJL menawarkan berbagai manfaat, antara lain biaya operasional yang lebih rendah, peluang menjangkau pasar global, kemudahan teknologi, serta dukungan penuh dalam bentuk pelatihan dan pendampingan dari tim Olsera. Ini menjadi salah satu upaya untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif Indonesia.

Baca juga: Dukung UMKM Lokal, KEK Sanur Hadirkan Fasilitas Mewah

Anggara Hayun Anujuprana, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, menambahkan bahwa aplikasi ini akan diperluas ke jaringan hotel lainnya. “Kami mengundang beberapa jaringan hotel untuk menyaksikan acara ini, dengan harapan aplikasi JJL dapat diimplementasikan lebih luas, memberikan manfaat lebih banyak bagi pelaku usaha,” kata Anggara.

Kolaborasi antara Kemenparekraf, Olsera, dan ARTOTEL Group ini menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah mempercepat digitalisasi UMKM dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, membuka peluang baru bagi pelaku usaha untuk berkembang dalam pasar yang semakin digital dan terhubung secara global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img