Tangerang, 27 Desember 2024 – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Helvi Moraza, mengungkapkan bahwa meskipun UMKM Indonesia memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, partisipasi mereka dalam rantai pasok global masih sangat rendah. Dalam sebuah pernyataan, Helvi menjelaskan bahwa lebih dari 64,2 juta unit usaha UMKM di Indonesia telah menyumbang sekitar 60,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara serta menyerap hampir 97 persen tenaga kerja. Meskipun demikian, tantangan besar masih ada bagi UMKM untuk menembus pasar internasional.
Helvi menegaskan bahwa untuk dapat bersaing di pasar global, produk UMKM Indonesia harus lebih inovatif. Inovasi ini, menurutnya, dapat diperoleh melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi. Pemerintah, lanjutnya, saat ini tengah berupaya mempercepat akses UMKM ke pasar global melalui platform Inabuyer. Platform ini bertujuan untuk menghubungkan UMKM dengan korporasi besar, BUMN, serta pemerintah, yang memungkinkan mereka memasarkan produk langsung kepada pembeli internasional.
Baca juga: Kenaikan PPN 12% Tak Berdampak pada UMKM
Salah satu langkah nyata yang didorong adalah inisiatif Universitas Andalas yang turut mendukung pengembangan UMKM lokal. Helvi mengapresiasi komitmen Universitas Andalas dalam memberikan pendampingan kepada UMKM di Sumatera Barat. Ia menjelaskan bahwa pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM, sehingga mereka tidak lagi bergantung pada pasar lokal dan dapat lebih berfokus pada pengembangan produk untuk pasar global.
Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, juga memberikan pandangan terkait perkembangan UMKM di wilayah Sumatera Barat. Efa mengakui bahwa meskipun jumlah UMKM cukup besar, banyak di antaranya yang stagnan, terutama dalam hal inovasi. Ia menyoroti bahwa kurangnya inovasi menjadi salah satu kendala utama yang menyebabkan produk UMKM sulit untuk berkembang dan bersaing di pasar internasional.
Baca juga: Literasi Keuangan untuk UMKM Semarang
Inisiatif kolaborasi antara perguruan tinggi dan UMKM diharapkan dapat menjadi titik terang bagi pengusaha lokal untuk memperkenalkan produk-produk unggulan mereka ke pasar global. Melalui inovasi yang berkelanjutan, UMKM Indonesia diharapkan dapat memperkuat kontribusinya terhadap perekonomian nasional dan berperan aktif dalam perekonomian global.