Tangerang, 24 Desember 2024 – Di sebuah toko sederhana di Kampung Medokan Semampir RT7 RW7, Surabaya, Ibu Supiyah, seorang pemilik warung masakan, terlihat tekun memperhatikan layar ponselnya. Jemarinya yang biasa mengaduk bumbu dapur kini bergerak lincah mengikuti arahan mahasiswa KKN yang membantunya mendaftarkan warung masakannya ke platform e-commerce. Dengan senyum ceria, ia mengungkapkan, “Dulu saya pikir jualan online itu ribet dan hanya untuk anak muda. Ternyata setelah diajari anak-anak KKN, tidak sesulit yang saya bayangkan.”
Ini adalah salah satu contoh kisah sukses dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang berhasil membantu pelaku UMKM di Kampung Medokan Semampir untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan usaha mereka.
Baca juga: Pemkot Tangerang Gelar Tangerang Expo 2024 untuk Dukung Ekonomi
KKN Universitas 17 Agustus 1945: Menjembatani UMKM dengan Teknologi
Selama sebulan terakhir, tim mahasiswa KKN yang dipimpin oleh Dini, koordinator KKN NR 5, telah membantu banyak pelaku UMKM di Kampung Medokan Semampir melalui langkah-langkah digitalisasi usaha. Langkah pertama yang dilakukan adalah membantu para pelaku UMKM membuat banner digital yang menarik. “Kami mengajarkan dasar-dasar desain yang sederhana namun eye-catching. Banner ini nantinya bisa digunakan baik untuk promosi online maupun offline,” ujar Dini.
Setelah itu, tim KKN juga mendampingi pelaku UMKM dalam mendaftar ke berbagai platform e-commerce, mulai dari marketplace besar seperti Shopee hingga media sosial. Para mahasiswa dengan sabar mengajarkan cara memotret produk yang menarik, menulis deskripsi produk, hingga cara mengelola pesanan online. Reza, anggota tim yang fokus pada pelatihan digital marketing, menambahkan, “Tantangan terbesar adalah menghilangkan ketakutan mereka terhadap teknologi. Banyak yang awalnya ragu, tapi setelah melihat peningkatan pesanan, mereka jadi lebih bersemangat untuk belajar.”
Baca juga: UMKM Bandung Didorong Jadi Eksportir Global
Hasil Nyata: UMKM Go Digital dan Omzet Meningkat
Hasil dari program ini mulai terlihat dalam waktu singkat. Tiga UMKM di RT7 RW7 Kampung Medokan Semampir kini telah berhasil go digital dengan memiliki presence di platform online seperti Shopee. Rata-rata omzet mereka meningkat sekitar 30% setelah aktif berjualan online. “Ini bukan sekadar tentang meningkatkan penjualan, tapi juga membuka wawasan masyarakat tentang potensi digital,” ungkap Pak Sugeng, ketua RT7 Medokan Semampir. Ia juga menambahkan, “Program KKN ini memberikan dampak yang berkelanjutan bagi ekonomi kampung Medokan Semampir.”
Digitalisasi UMKM Tanpa Investasi Besar
Cerita dari Kampung Medokan Semampir ini menunjukkan bahwa digitalisasi UMKM tidak selalu membutuhkan investasi besar atau teknologi canggih. Yang dibutuhkan adalah pendampingan yang tepat dan kesediaan untuk belajar hal baru. Masyarakat di kampung ini kini telah memiliki tools dan kepercayaan diri untuk mengembangkan usaha mereka di era digital.
Meskipun program KKN ini akan segera berakhir, dampak positifnya akan terus terasa. Pelaku UMKM di Kampung Medokan Semampir kini memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik untuk mengembangkan usaha mereka, membuka peluang pasar lebih luas, dan meningkatkan ekonomi lokal. Program ini menjadi bukti bahwa langkah kecil dalam digitalisasi bisa membawa perubahan besar bagi kemajuan ekonomi masyarakat, terutama di kalangan pelaku UMKM.
Transformasi ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat untuk menghadapi tantangan zaman dengan lebih percaya diri. Dengan semangat belajar dan dukungan yang tepat, UMKM di kampung ini siap menghadapi dunia digital yang terus berkembang.