Kupang Manfaatkan Limbah Ternak Jadi Biogas

Tangerang, 19 Desember 2024 – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini, PELNI meresmikan pembangunan digester biogas di sejumlah peternakan sapi warga di Kupang pada Rabu (18/12).

Fasilitas digester biogas ini dirancang untuk mengolah limbah kotoran sapi menjadi biogas, yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber energi alternatif untuk kebutuhan rumah tangga. Langkah ini menjadi solusi inovatif untuk memanfaatkan limbah ternak yang sebelumnya terabaikan.

Baca juga: Insentif PPN 2025 Dukung UMKM dan Daya Beli

Peresmian dilakukan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PELNI, Anik Hidayati, bersama Vice Treasury PELNI Fauziah Ferryna, Kepala Cabang PELNI Kupang Harianto Sembiring, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Anik menyampaikan harapan besar agar fasilitas ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya para peternak sapi di Kupang. “Kupang merupakan wilayah penghasil ternak terbesar yang dikirim menggunakan kapal ternak PELNI ke Jakarta,” ungkap Anik.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2024, PELNI telah mengangkut 4.699 ekor sapi, di mana 3.779 ekor di antaranya berasal dari Kupang. “Jumlah sapi yang besar ini tentunya menghasilkan limbah yang signifikan. Oleh karena itu, melalui program TJSL Biogas, kami berharap limbah ini dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi alternatif,” tambahnya.

Program Biogas di Kupang ini dikembangkan dengan menggandeng Pusat Studi Pembangunan Desa Universitas Brawijaya. Kerja sama ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara perusahaan, akademisi, dan masyarakat untuk menciptakan keberlanjutan lingkungan.

Dengan hadirnya digester biogas ini, PELNI berharap masyarakat Kupang tidak hanya mendapatkan manfaat energi alternatif, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hidup melalui pengelolaan limbah ternak yang lebih baik.

Baca juga: Alfamart Tutup Ratusan Toko, 800 Gerai Baru Jadi Target 2025

Langkah ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi PELNI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia, khususnya di daerah yang menjadi pusat penghasil ternak nasional.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img